Polisi gerebek pasangan kekasih asyik nyabu di kamar hotel
Polisi gerebek pasangan kekasih asyik nyabu di kamar hotel. "Petugas menggeledah kamar hotel tempat mereka menginap. Di situ ditemukan narkoba jenis sabu yang disimpan di plafon kamar mandi kamar tersebut," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan.
Yopi Saputra (34) dan kekasihnya Popy (26) ditangkap polisi lantaran membawa narkoba jenis sabu di kamar 226 sebuah hotel jalan Juanda kecamatan Senapelan kota Pekanbaru, Riau, Rabu (16/11). Dari hasil pemeriksaan, ternyata Yopi merupakan buronan polisi atas kasus pengeroyokan yang pernah dilakukannya pada Agustus 2016 silam.
"Dari tangan keduanya kita temukan satu paket sabu-sabu seberat 0,22 gram yang disembunyikan mereka di plafon kamar mandi," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan Sik saat dikonfirmasi merdeka.com Kamis (17/11).
Dikatakan Toni, sepasang kekasih itu ternyata mengonsumsi sabu di kamar hotel tersebut. Hal ini diketahui setelah hasil tes urine positif konsumsi narkoba terhadap keduanya. Polisi menemukan plastik pembungkus sabu, dua pipet kaca serta lima buah mancis.
Menurut Toni, keduanya diciduk setelah polisi mendapat informasi dari masyarakat yang menyatakan di hotel tersebut sedang ada orang yang mengonsumsi narkoba. Untuk memastikannya, polisi berangkat ke lokasi. Setelah tiba, polisi mencari kamar mereka lalu menggerebeknya.
"Petugas menggeledah kamar hotel tempat mereka menginap. Di situ ditemukan narkoba jenis sabu yang disimpan di plafon kamar mandi kamar tersebut," kata Perwira Menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1995 ini.
Tak ayal, sepasang kekasih itu langsung dinterogasi dan diperiksa identitasnya. Dari situlah terungkap bahwa Yopi merupakan buronan polisi atas perkara pengeroyokan bulan Agustus 2016 lalu.
"Atas perbuatannya, tersangka Yopi dikenakan dengan Pasal 170 KUHP serta Pasal 112 atau 127 UU No 35 Tahun 2009. Sedangkan tersangka Popy dijerat dengan Pasal 112 atau 127 UU No 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara," pungkas Toni.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Apa keunikan dari Air Terjun Aek Mertua di Pekanbaru? Air terjun ini sayang untuk dilewatkan karena terdapat tiga tingkatan. Di setiap tingkatannya memiliki ukuran dan ketinggian yang berbeda-beda.
Baca juga:
Mayat dengan kepala terbungkus lakban bergelimpangan di Filipina
Demi Rp 10 juta, TKI selundupkan 930 gram sabu dari Malaysia
Narkoba senilai Rp 1,3 miliar diamankan dari sejoli di Bali
Jadi kurir narkoba berkedok pedagang sayur, Ermi dicokok petugas
Panglima sindir prajurit jadi bandar: Sangat berbahaya!
Polda NTB terus selidiki asal usul narkoba milik Bripka SW