Polisi kantongi nama calo pembawa Adelina ke Malaysia via jalur ilegal
Menurut Totok, setelah korban direkrut dan dikirim ke Malaysia, orangtua korban pernah diberi uang Rp 500,000 oleh calo perekrut calon tenaga kerja. Namun, uang itu dititip perekrut melalui tetangga korban.
Adelina Sau atau Adelina Lisao, TKW asal Desa Abi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, meregang nyawa usai diperlakukan tak manusiawi oleh majikannya asal Malaysia. Adelina diduga masuk Malaysia via jalur ilegal oleh seseorang calo.
Kapolres TTS AKBP Totok Mulyanto mengatakan sudah menerima laporan dari ibunda Adelina, Yohana atas kasus tersebut. Totok mengaku pihaknya telah mengantongi nama calo, yang mengirim korban secara ilegal ke Malaysia.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
"Langkah awal penyelidikan yakni indikasi pemalsuan dokumen korban. Polisi sudah mengantongi nama pengirim korban ke Malaysia secara ilegal. Namun, identitas pengirim masih dirahasiakan untuk kepentingan pengungkapan kasus ini," ujar Totok, Rabu (14/2).
Menurut Totok, setelah korban direkrut dan dikirim ke Malaysia, orangtua korban pernah diberi uang Rp 500,000 oleh calo perekrut calon tenaga kerja. Namun, uang itu dititip perekrut melalui tetangga korban.
Setelah korban dibawa oleh perekrut, sejak saat itu pula komunikasi antara korban dengan keluarganya putus, hingga keluarga mendapatkan informasi bahwa, korban sudah meninggal dunia di Malaysia.
"Kami tidak main-main dengan kasus ini. Kami akan usut hingga tuntas, karena semua dokumen korban dipalsukan," tegas Totok.
Dia menjelaskan, nama korban sebenarnya adalah, Adelina Sau. Namun karena sudah dipalsukan semua dokumen korban menjadi Adelina Lisao, oleh pihak pengirim untuk diberangkatkan secara ilegal ke Malaysia.
Paspor korban diterbitkan oleh kantor Imigrasi Jawa Timur, dan saat diberangkatkan usia korban baru berusia 15 tahun.
Fakta lain menyebutkan, salah salah satu bukti yang diperoleh Tim Anti-Trafficking Polres TTS yakni, kartu keluarga yang dipakai untuk mengurus dokumen korban. KOP dari kartu keluarga itu, berasal dari Pemerintah Kabupaten Belu, namun isinya Kabupaten Kupang, Kecamatan Kupang Tengah, Desa Tanah Merah.
Tersangka yang merekrut Adelina, sebelumnya sudah ditangkap aparat Polres TTS dalam kasus yang sama. Namun, lanjut Totok pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam, sehingga belum bisa dipastikan.
"Ini sudah bagian manipulasi dokumen, dan kami akan proses hingga tuntas. Saya sudah perintahkan tim yang dipimpin Kasat Reskrim untuk lidik, dan kami akan proses sesuai dengan penanganan kasus-kasus trafficking sebelumnya," imbuhnya.
Baca juga:
Cerita ibunda tiga tahun kehilangan hingga dapat kabar Adelina Lisau tewas
Adelina, TKW di Malaysia meninggal setelah ditemukan sekarat di dekat anjing
Berharap kematian Adelina membuat Malaysia membuka mata
Pemeriksaan jenazah Adelina TKW meninggal di Malaysia selesai hari ini
Nasib tragis TKI tewas disiksa majikan & tidur dekat kandang anjing di Malaysia