Polisi klaim kantongi izin pengadilan minta rekam medis Ratna dari RS Bina Estetika
Nantinya, kata Argo, keterangan dan barang bukti yang didapat dari RS Bina Estetika akan dimasukan ke Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebagai kelengkapan berkas perkara dan juga kelengkapan barang bukti.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah mendapatkan persetujuan dari pihak pengadilan untuk memeriksa dokter dan meminta rekam medis tersangka Ratna Sarumpaet. Sebab, selama pemeriksaan terhadap Dokter Rumah Sakit Bedah Bina Estetika tidak ada keterangan yang didapat untuk melengkapi berkas perkara Ratna.
"Rekam medis yang ada di RS Bina Estetika sudah kita ambil ya, kemarin (Rabu), setelah dapat persetujuan dari pengadilan pada Rabu (10/10) kemarin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (11/10).
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
Nantinya, kata Argo, keterangan dan barang bukti yang didapat dari RS Bina Estetika akan dimasukan ke Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebagai kelengkapan berkas perkara dan juga kelengkapan barang bukti.
"Nanti itu sebagai kelengkapan barang bukti," kata Argo.
Dalam hal itu, Argo enggan membeberkan hasil dari rekam medis tersangka. "Rahasia dong, itu kan masuk dalam penyidikan," pungkasnya.
Sebelumnya juga, Pihak Rumah Sakit Khusus (RSK) Bedah Bina Estetika memenuhi panggilan kepolisian. Diwakili Direktur RSK Bedah Bina Estetika, Dede Kristian, pemeriksaan berlangsung sejak pukul 5 jam dari pukul 13.00 hingga 18.50 WIB.
Namun, dalam pemeriksaan ini Dede tak mau menuangkan keterangannya dalam berita acara pemeriksaan sebelum polisi bersurat ke pengadilan.
"Tidak ada pertanyaan. Kami tidak mau menjawab karena belum ada perintah pengadilan," kata pengacara RSK Bedah Bina Estetika, Arrisman, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/10).
Pihak rumah sakit menolak memberikan rekam medis terkait dugaan operasi bedah plastik aktivis Ratna Sarumpaet kepada polisi. Alasannya, polisi belum mendapatkan perintah pengadilan untuk meminta rekam medis.
"Kami pada prinsipnya tidak berikan data medis sebelum ada perintah dari pengadilan. Kami baru mau diperiksa setelah ada perintah pengadilan. Sudah ada permohonan kita tunggu dulu," ujar Arrisman.
Baca juga:
Kubu Jokowi hati-hati 'goreng' hoaks Ratna Sarumpaet, bisa untungkan Prabowo
PKS yakin hoaks Ratna Sarumpaet bikin rakyat simpati pada Prabowo
PKS lihat ada kejanggalan soal proses pemanggilan Amien Rais
Fahri Hamzah minta Polri stop kasus hoaks hingga Ratna Sarumpaet saja
Yusril minta Amien Rais tak perlu 'berisik' di depan publik