Polisi korban penyerangan di Cirebon luka menganga di tangan & patah tulang
Polisi korban penyerangan di Cirebon luka menganga di tangan & patah tulang. Korban masih menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati.
Kondisi dua polisi korban penyerangan kelompok terduga teroris di Cirebon pertengahan Agustus lalu belum membaik. Belum dapat dipastikan kapan mereka akan bertugas kembali.
Seperti diketahui, dua anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jabar, pada Jumat (24/8) ditembak orang tak dikenal di KM 223-400 Tol Kanci-Pejagan, Kabupaten Cirebon.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Dimana tepatnya penyerangan terhadap polisi terjadi? Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI," kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Korban diketahui bernama Ipda Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana. Dalam insiden itu, satu korban yakni Ipda Dodon meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif.
Empat hari sebelumnya, anggota polisi yang bertugas di Polres Cirebon Kota, menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK). Korban diketahui bernama Brigadir Angga, anggota patroli Sabhara Polres Cirebon Kota. Ia diserang saat melakukan patroli di sekitar Jalan Diponegoro, Cirebon.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, para korban penyerangan yang masih hidup masih difokuskan untuk pemulihan.
"Kondisi Aiptu Widi tetap harus berobat jalan. Tapi dia bisa di rumah. Kemudian Angga masih di rumah sakit (RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur) lukanya berat," kata Trunoyudo, saat dihubungi, Selasa (4/9).
"Angga mengalami luka parah di bagian tangannya. Ada luka menganga dan patah tulang," kata dia.
Luka sayatan itu ada di pergelangan tangan kanan diduga akibat diserang dengan benda tajam. Lalu, kepala Angga pun mengalami luka diduga akibat benda tumpul di bagian kepala belakang.
Para tersangka dalam kasus ini sudah berhasil ditangkap polisi. Ada enam tersangka, mereka berinisial I, R, S, C, MU dan G. Dua diantaranya ditembak mati karena melawan saat akan diamankan.
S ditangkap pada Minggu (2/9) di daerah Cirebon. Sedangkan C ditangkap di hari yang sama di daerah Brebes. Sehari kemudian, G berhasil ditangkap juga di daerah Brebes. Lalu, MU bersama. Sedangkan I dan R tewas saat hendak ditnagkap di daerah Tegal, Jawa Tengah.
"Tim gabungan Polda Jabar dan Densus 88 selalu koordinasi melakukan penyelidikan sejak awal. Semuanya akan diproses di mabes polri. Dari enam tersangka, dua tersangka R dan I itu telah dilakukan penembakan dimana tersangka melakukan perlawanan, di daerah Jawa Tengah, tegal," ujar Truno.
Keenam pelaku itu diduga merupakan satu jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Semuanya terlibat dalam dua aksi yang terjadi di Cirebon.
Baca juga:
Polisi ingatkan masyarakat, pinjamkan motor ke teroris bisa dipidana
Jejak teroris Rajendra, serang Mako Brimob hingga tembak Polisi di Tol Cipali
2 Dari 6 penyerangan Polantas di Cirebon ditembak mati, salah satu diduga JAD
Kapolri sebut motif penembak polisi di tol balas dendam
2 Kali polisi diserang di Cirebon, Kapolri pilih bungkam
Polisi kantongi identitas pedagang gorengan diduga penembak polisi di Cirebon
Ipda Dodon, polisi ditembak di Tol Kanci-Pejagan Cirebon meninggal dunia