Polisi ogah tangani kasus beras plastik hasil Lab Sucofindo
Polisi telah mengirim sampel ke tiga instansi yang paling kredibel yakni POM, Kementerian Pertanian, dan Puslabfor Mabes
Pemerintah Kota Bekasi telah merilis hasil laboratorium beras diduga plastik dengan melibatkan PT Sucofindo. Hasilnya positif, bahwa beras itu mengandung bahan kimia. Pemerintah segera melimpahkan kasus itu ke Kepolisian.
Namun, mendadak Polresta Bekasi Kota melakukan klarifikasi. Kepolisian itu tidak bisa menyelidiki dengan dasar hasil laboratorium dari PT Sucofindo, sebab polisi telah mengirimkan ke tiga instansi yang dianggap paling kredibel.
Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Rudi Setiawan, mengatakan instansi tersebut, antara lain, BPOM, Kementerian Pertanian, dan Puslabfor Mabes Polri. Hasilnya, kata dia, hingga kini belum keluar. Karena itu, Kepolisian belum dapat menyimpulkan adanya beras sintesis.
"Kami juga harus memintai keterangan ahli," kata Rudi di Bekasi, Kamis (21/05).
Berkaitan dengan hasil laboratorium yang diumumkan PT Sucofindo dan Pemerintah Kota Bekasi tadi pagi, Rudi tidak mengatakan bahwa hasilnya salah. Rudi hanya menegaskan bahwa kepolisian hanya mengikuti prosedur penyelidikan sesuai dengan peraturan yang ada.
"Kami penyidik yang sedang menangani ini tidak tahu apa yang diperiksa di laboratorium Sucofindo. Dari mana bentuknya, saya belum mengetahui. Yang pasti, yang kami periksa adalah yang kami peroleh dari pelapor," ujar Rudi.
Untuk diketahui, sampel beras yang diuji oleh PT Sucofindo adalah sampel beras milik Dewi Septiani dan juga beras dari toko tempat Dewi membeli beras tersebut. Kedua sampel itu adalah sampel yang sama dengan yang sedang diuji oleh kepolisian.
Sebelumnya, Wakasat Intelkam Polresta Bekasi Kota, AKP Muhadi yang mewakili Kepolisian dalam jumpa pers, mengatakan bahwa akan meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan setelah kasus tersebut terbukti beras plastik.
Baca juga:
Agen beras plastik di Bekasi juga jual batu akik
Ipar SBY geram beras plastik beredar, pemasok harus dihukum berat
Agen pemasok beras plastik di Bekasi ditutup
Polisi buru pengupload video produksi beras plastik
Ciri beras plastik bisa dilihat secara kasat mata
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.