Polisi pantau daerah rawan tumbuhnya paham radikalisme di Lampung
Polisi pantau daerah rawan tumbuhnya paham radikalisme di Lampung. Beberapa daerah yang rentan terpapar paham radikalisme di antaranya Kabupaten Pringsewu, Tanggamus, Lampung Tengah dan Kota Bandarlampung.
Kapolda Lampung Irjen Pol Sudjarno menginstruksikan anak buahnya untuk mendeteksi dan memantau sejumlah daerah yang rawan disusupi penyebar paham radikalisme. Dia menyebutkan beberapa daerah yang rentan terpapar paham radikalisme di antaranya Kabupaten Pringsewu, Tanggamus, Lampung Tengah dan Kota Bandarlampung.
Daerah-daerah tersebut masuk dalam pemantauan intensif untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak yang berencana melakukan aksi teror. Untuk melakukan pengawasan di sejumlah daerah rawan tersebut, Polda Lampung bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Daerah, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah dan Densus 88.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
Dia juga meminta anak buahnya memantau keberadaan para simpatisan paham radikal. "Keberadaan simpatisan terus kami pantau," kata dia di Polda Lampung, Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Selasa (25/7).
Polda Lampung juga gencar melakukan upaya kontraradikal melalui langkah preventif dan preentif. "Kami bentuk unit intelijen sebagai deteksi dini. Lalu kami bentuk juga unit binmas untuk melakukan langkah preventif," katanya.
Polisi juga merangkul pihak-pihak dari kelompok moderat dan kelompok garis keras serta bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk melakukan pendekatan kontraradikalisasi di Lampung.
(mdk/noe)