Polisi Pastikan Barang Mencurigakan di Cipinang Bom Palsu
Kemudian, Rusdi mengimbau agar semua pihak bersabar dan menunggu hasil penyelidikan dari Polda Metro Jaya atas insiden yang sempat meresahkan masyarakat.
Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya telah memastikan benda mencurigakan di depan rumah Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani, di Jalan Camar, Cipinang Indah 2, Duren Sawit, Jakarta Timur, adalah bom palsu.
"Kemudian telah dilakukan tindakan pengamanan terhadap benda yang terlihat seperti bom tersebut. Dan setelah dilakukan penelitian oleh Tim Gegana, dapat dipastikan bahwa benda tersebut merupakan bom palsu," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono ketika jumpa pers, di Mabes Polri, Jumat (26/3).
-
Kapan Kali Ngalang terbentuk? Geosite Kali Ngalang merupakan perselingan lapisan batuan yang disusun oleh batu pasir, batu pasir gampingan, dan serpihan sedimen laut dangkal yang terbentuk dari 20 juta tahun yang lalu.
-
Kapan Monte Kali terbentuk? Asal usul dari Monte Kali dapat ditelusuri kembali melalui tahun 1976, ketika garam kalium mulai diekstraksi dari tambang di sekitar kota Hesse.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu? Tentunya dengan menggunakan pola yang berirama dan penuh humor, patun dapat menghadirkan keceriaan di tengah-tengah kegiatan sehari-hari.
-
Mengapa Monte Kali dibentuk? Masalah dalam garam kalium adalah penambangannya yang menghasilkan banyak natrium klorida sebagai produk sampingan, sehingga memerlukan tempat untuk menyimpannya.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Bagaimana Monte Kali terbentuk? Perusahaan yang mengoperasikan tambang mulai membuang semua garam beberapa mil dari Herringen. Selama bertahun-tahun, perusahaan tersebut akhirnya menciptakan gunung garam raksasa yang oleh penduduk setempat diberi nama Monte Kali atau Kilimanjaro.
Karena telah dipastikan kalau benda mencurigakan itu adalah bom palsu. Selanjutnya Polda Metro Jaya, kata Rusdi, masih memburu pelaku utama yang menaruh benda tersebut.
"Tentunya polda metro masih selidiki, mencari pihak-pihak yang telah melakukan perbuatannya yang tentunya telah menyebabkan ada kecemasan di masyarakat," kata Rusdi.
Kemudian, Rusdi mengimbau agar semua pihak bersabar dan menunggu hasil penyelidikan dari Polda Metro Jaya atas insiden yang sempat meresahkan masyarakat.
"Ini masih didalami oleh PMJ untuk menyelidiki kasus tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terhadap barang mencurigakan yang diduga bom, di depan rumah Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani, di Jalan Camar, Cipinang Indah 2, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan bahwa tim penjinak bom masih melakukan pemeriksaan terhadap benda tersebut.
"Dari ahli Gegana dari unit jibom atau penjinak bom. Artinya Akan dicek nanti apakah ini memang betul rakitan bom asli atau emang cuma barang-barang yang lain nanti akan dicek hasilnya seperti apa. Karena kepastian harus dari tim Gegana," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (26/3).
Selain itu, lanjut Yusri, Tim Gegana juga memeriksa beberapa barang bukti seperti rekaman CCTV dan sejumlah saksi, guna mengetahui pelaku penaruh barang tersebut.
"Sampai dengan saat ini siapa yang meletakkan tas yang dicurigai isinya adalah dugaan bom ini masih kita lakukan pengejaran pendalaman. Kita memeriksa beberapa saksi-saksi," tuturnya.
"Tapi yang kita utamakan sekarang ini adalah bagaimana mengamankan barang yang diduga bom tersebut," tambahnya.
Baca juga:
Polisi: Benda Diduga Bom Palsu Ditemukan di Depan Rumah Ketua KAMI Ahmad Yani
Warga Cipinang Temukan Benda Mencurigakan, Berbentuk Tabung Terbungkus Lakban
Benda Diduga Serpihan Pesawat Ditemukan Warga di Pantai Patulana Mamuju Tengah
Benda Mirip Rudal dengan Tulisan China Ditemukan Nelayan Anambas Diperiksa TNI
Benda Mirip Rudal dengan Tulisan China Ditemukan Nelayan Anambas Kepri
Polisi Sebut Benda Mencurigakan di Masjid Mujahidin UNY Tidak Ditemukan Bahan Peledak