Polisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Saat ini, proses evakuasi pasien masih terus dilakukan.
- Polisi Berpakaian Preman Disebar, Pantau Permukiman Ditinggal Mudik Lebaran
- Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
- Pascaledakan, Pihak RS Semen Padang Hentikan Sementara Operasional Rumah Sakit
- Ledakan Terjadi di RS Semen Padang, Sejumlah Pasien Dipindah
Ledakan di Rumah Sakit Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Ledakan terjadi di Rumah Sakit Semen Padang. Dipastikan ledakan bukan karena karena bom.
"Tolong diperjelas ke masyarakat agar tidak panik bahwa ini bukan ledakan bom," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang, Komisaris Besar Polisi Ferry Harahap, kepada wartawan di Padang, Sumatera Barat. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (30/1).
Kapolres mengatakan, saat ini pihak rumah sakit sedang fokus melakukan evakuasi pasien rawat inap ke sejumlah rumah sakit di Kota Padang. Termasuk juga pasien rawat jalan dan pasien yang sedang berada di unit gawat darurat diperbolehkan pulang.
"Pascaledakan, rumah sakit ini tidak beroperasi sehingga pasien-pasien ini dievakuasi ke rumah sakit lain," kata Kapolres. Demikian dikutip dari Antara.
Kapolresta mengatakan, sumber atau penyebab ledakan masih diselidiki kepolisian termasuk tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).
Hasil pengamatan sementara, lanjut Ferry, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan. Namun, belum diketahui pasti apa saja alat-alat yang rusak.
Sementara itu, Direktur Utama RS Semen Padang dr. Selfi Farisha mengatakan belum mengetahui pasti penyebab ledakan yang terjadi di rumah sakit tersebut pada Selasa sore sekitar pukul 15.30 WIB.
"Kita belum bisa memastikan sumber dan penyebab ledakan ini," kata Direktur Utama RS Semen Padang dr. Selfi Farisha.
Saat ini manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang. Seluruh pasien tersebut dipindahkan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk perawatan lebih lanjut.