Polisi pastikan luka di paha bayi Septi Saraswati akibat peluru nyasar
Polisi pastikan luka di paha bayi Septi Saraswati akibat peluru nyasar. Labfor dan penyidik masih meneliti dan menyelidiki dari senjata ditembakkan sehingga terjadi rekoset dan mengenai bayi Septi, pada Jumat (2/2) subuh lalu.
Polisi memastikan luka di pangkal paha bayi bernama Septi Saraswati akibat peluru nyasar. Peluru bersarang di paha bayi berusia 16 bulan itu disinyalir berasal dari senjata kaliber 38.
"Hasil uji Labfor menyimpulkan benda yang diangkat dari tubuh bayi ini usai operasi beberapa waktu lalu adalah proyektil peluru berdiameter 38 milimeter yang biasa ditembakkan dari senjata kaliber 38," kata Kabid Humad Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondani kepada wartawan saat ditemui di Sekolah Polisi Negara (SPN), di tengah kegiatan sosialisasi dana hibah untuk pengamanan Pilkada di Sulsel, Jumat, (9/2)
-
Di mana letak Pasuruan? Pasuruan adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, dan Selat Madura.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Di mana gudang peluru yang meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Di mana Desa Pelemwatu terletak? Desa Pelemwatu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur berhasil mengubah kesan tertinggal menjadi desa mandiri.
-
Di mana letak Makam Nyai Andong Sari? Kompleks makam bersejarah Gunung Ratu berada di ketinggian 100 meter. Bangunan berukuran 12 x 12 meter di tengah hutan jati yang dijumpai saat ini merupakan bangunan baru hasil pemugaran Pemerintah Kabupaten Lamongan pada tahun 2022 silam.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
Dicky menyebut senjata itu biasa digunakan kepolisian. Kendati begitu, polisi masih menyelidiki senjata api yang melukai warga Jalan Bontoduri V, Kecamatan Tamalate, Makassar, itu.
"Senjata kaliber 38 ini lebih banyak digunakan aparat dari institusi kepolisian namun belum bisa dipastikan apakah peluru benar itu ditembakkan dari senjata kaliber 38 atau bukan dan juga belum bisa dipastikan pelakunya adalah polisi," ujar dia.
Dicky mengatakan, pihak Labfor dan penyidik masih meneliti dan menyelidiki dari senjata ditembakkan sehingga terjadi rekoset dan mengenai bayi Septi, pada Jumat (2/2) subuh lalu. Polisi juga mash mencari kepastian siapa pelaku menembakkan peluru itu.
"Memang sudah dipastikan proyektil itu dari peluru berdiameter 38 milimeter tapi belum dipastikan ditembakkan dari senjata kaliber 38 karena siapa tahu pelurunya diameternya 38 milimeter tapi ditembakkan dari senjata rakitan. Bisa juga, peluru itu ditembakkan dari senjata kaliber 38 tapi pelakunya bukan polisi. Siapa tahu senjata itu dipegang perampok atau pelaku kejahatan lainnya karena kita memang pernah kehilangan senjata," kata Dicky.
Dia menambahkan, lokasi kejadian di kompleks perumahan polisi itu bisa langsung diperiksa satu-satu. Ataukah saat kejadian ada kegiatan penggerebekan maka diduga kuat pelakunya adalah anggota Polri.
"Untuk memastikannya kita masih menunggu penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Baca juga:
Bayi Septi Saraswati kritis, diduga kena peluru nyasar
Usai dioperasi, kondisi bayi korban peluru nyasar mulai membaik
Dikira suara petasan, ternyata kaca mobil pecah terkena peluru
Kaca kantor Pajak di Medan pecah diduga diterjang peluru
Pulang urus skripsi, mahasiswa di Makassar terkena peluru karet