Polisi pastikan penyelidikan dugaan penodaan agama Megawati netral
Polisi pastikan penyelidikan dugaan penodaan agama Megawati netral. Bareskrim Mabes Polri masih mempelajari laporan humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama, Baharuzaman, terkait dugaan penodaan agama dilakukan ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bareskrim masih menyelidiki laporan tersebut.
Bareskrim Mabes Polri masih mempelajari laporan humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama, Baharuzaman, terkait dugaan penodaan agama dilakukan ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bareskrim masih menyelidiki laporan tersebut.
"Jadi, yang dilakukan Bareskrim saat ini baru pada tahap mempelajari laporan. Kedua melakukan penyelidikan untuk melihat apakah telah terjadi dugaan yang dipersangkakan itu atau tidak," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar saat dikonfirmasi, Selasa (24/1).
Boy menegaskan kasus tersebut masih dalam tahan penyelidikan. Menurut dia, belum ada pihak-pihak yang dipanggil untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus itu.
"(Masih dalam tahap) Penyelidikan. Belum ada (yang dipanggil)," singkatnya.
Di singgung soal kepolisian akan memeriksa naskah pidato Megawati, Boy enggan berkomentar. Menurutnya, itu adalah ranah materi penyelidikan yang tidak perlu dijelaskan secara detail.
"Itu penyelidikan, semuanya materi penyelidikan. Kita tidak bisa menjelaskan satu persatu. Secara detail biarlah itu hak dari penyelidik yang ditunjuk untuk melihat sejauh mana ada unsur pidana atau tidak," kata dia.
Masih menurut Boy, tidak ada perbedaan perlakuan pada proses penyelidikan kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Megawati. "Proses hukum seperti biasa," pungkasnya.
Sebelumnya, Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama melaporkan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (23/1) kemarin. Pelapor atas nama Baharuzaman selaku humas LSM tersebut.
Baca juga:
Ini alasan Baharuzaman polisikan Megawati soal penistaan agama
Gerindra minta Mega dan pelapor dipertemukan agar situasi tak kacau
Puan soal kasus Megawati: Ini mah bukan urusan anak dan ibu
Masinton sebut pelapor Megawati punya pemahaman dangkal & tak paham
PDIP tuding laporan penistaan agama ke Mega atas perintah Rizieq
PDIP pasang badan soal Megawati dituduh jadi penista agama
Fahri: Pandangan Ibu Mega ini tidak untuk kita salah pahami
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Kenapa Megawati menunjuk Pramono Anung sebagai Cagub? Rano pun sempat menganalisi di balik keputusan Mega menunjuk Pramono yang menjabat sebagai Seskab di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, sebelum ada pengumuman bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama.
-
Bagaimana cara SBY menggambarkan pertemuan dengan Megawati? "Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Apa tujuan utama hak angket Pemilu yang didukung Megawati? Menurut dia, penekanan dari hak angket yang akan digulirkan parpol pendukung pasangan calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah mengungkap dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) pada masa sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, dan setelah pencoblosan.