Polisi: Pelaku Mutilasi Makan dan Minum di Warung Pakai Uang Korban Usai membunuh
Nuredy menuturkan saat di warung ini, pelaku lupa membawa uang. Pelaku lalu kembali lagi ke kamar wisma dan mengambil uang di dompet korban yang telah dibunuh dan dimutilasi.
Polisi menangkap pelaku mutilasi terhadap seorang perempuan berinisial A (34) warga Kota Yogyakarta. Pelaku mengaku sempat pergi ke warung untuk makan dan minum usai memutilasi korbannya.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengatakan dari pemeriksaan dan pengakuan pelaku diketahui usai membunuh dan memutilasi korban, pelaku sempat keluar kamar dan pergi ke warung.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa tindakan yang dilakukan oleh pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini? Pria di Gowa, Sulawesi Selatan, HL (60) sakit hati dan gelap mata karena istrinya Hj Nurwahidah menikah siri dengan seorang pemuda. Dia memerintahkan dua anaknya dibantu kerabatnya yang lain menghabisi Faisal Dg Rimo (22), suami baru perempuan itu.
"Pelaku ini setelah membunuh dan memutilasi korbannya sempat keluar kamar dan pergi ke Warmindo (warung) untuk makan dan minum," kata Nuredy, Rabu (22/3).
Nuredy menuturkan saat di warung ini, pelaku lupa membawa uang. Pelaku lalu kembali lagi ke kamar wisma dan mengambil uang di dompet korban yang telah dibunuh dan dimutilasi.
"Pelaku kembali lagi ke kamar wisma. Mengambil uang di dompet korban. Setelah makan pelaku kemudian memesan ojek online untuk parkiran rumah sakit tempat motor korban diparkir," tutur Nuredy.
Usai mengambil sepeda motor milik korban, pelaku kembali lagi ke warung tersebut. Pelaku, lanjut Nuredy sempat menelpon temannya untuk meminjam pisau tapi tidak dipinjami.
Nuredy merinci pelaku sempat lewat di depan wisma untuk melihat kondisi kemudian pelaku meneruskan perjalanan pulang ke kosnya di daerah Ngemplak, Kabupaten Sleman.
"Pelaku ini hanya lewat saja di depan wisma. Melihat kondisi apakah sudah ada polisi atau belum. Kemudian pelaku kembali ke kamar messnya," terang Nuredy.
"Pelaku di kamar mess mandi lalu menulis surat dan paginya pelaku melarikan diri ke Temanggung, Jawa Tengah," sambung Nuredy.