Polisi Periksa 63 Saksi Terkait Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat
Sebanyak 63 orang saksi diperiksa Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut), terkait kasus temuan kerangkeng manusia di rumah pribadi Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin.
Sebanyak 63 orang saksi diperiksa Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut), terkait kasus temuan kerangkeng manusia di rumah pribadi Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin.
"Tim gabungan Polda sudah bekerja. Sudah melakukan pemeriksaan 63 saksi. Baik orang pernah tinggal di situ, keluarganya maupun orang-orang yang mengetahui tindak pidana tersebut," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Rabu (9/1).
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Kapan Rumah Apung Tambaklorok diresmikan? Rumah apung ini telah rampung dibangun dan diresmikan pada tahun 2016 silam.
-
Kapan bahaya Gua Kematian terungkap? Bahaya dari gua kecil ini terungkap secara tidak sengaja saat pembangunan kompleks Recreo Verde sedang berlangsung.
-
Kenapa iring-iringan Anies-Cak Imin melewati depan rumah Megawati? " (Kenapa tadi lewat Teuku Umar) itu BAJA yang mengatur semuanya, kita hanya ikut, " kata Cak Imin kepada wartawan di KPU, Jakarta, Kamis (19/10).
-
Apa yang terlihat di foto yang ada di rumah Kurnia Meiga? Potret keluarga Selain koleksi jersey, foto yang diletakkan rapi di atas meja menampilkan Kurnia Meiga bersama anggota keluarganya. Potret bersama skuad tim nasional Indonesia Sebuah potret bersama skuad tim nasional Indonesia yang menampilkan Kurnia Meiga ketika masih aktif sebagai penjaga gawang diletakkan di sebelah gambar keluarga.
-
Bagaimana suasana di dalam rumah Megawati Hangestri? Suasana Estetik Sekali Rumah ini emang estetik banget dengan desainnya yang kalem. Suasana di dalamnya juga bikin betah dan nyaman buat tinggal.
Lanjutnya, Polda Sumut masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta terkait jumlah penghuni kerangkeng yang tewas pada saat menjalani rehabilitasi.
"Kami menemukan ada orang yang meninggal pada proses tersebut. Karena penanganan harus dilakukan dengan baik," ujar Panca.
Menurutnya, sejauh ini diduga tiga orang yang sempat menghuni kerangkeng itu tewas dianiaya. Namun polisi masih terus menyelidiki temuan tersebut.
"Keberanian saksi-saksi harus kami jaga. Kami serta Komnas HAM sepakat jumlah (tewas) tidak disebutkan. Kami terus dalami," ucap Panca.
Bukan hanya itu, Polda Sumut juga telah meminta keterangan enam penghuni kerangkeng tersebut yang sempat menjadi korban penganiayaan.
"Kami buka peluang agar masyarakat berani melapor, dan bersaksi," tutur Panca.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua kerangkeng manusia berkedok rehabilitasi ditemukan di rumah pribadi Terbit Rencana di Desa Tengah Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, pascaoperasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Langkat tersebut, pada Rabu (19/1) lalu.
Kemudian, polisi menemukan kerangkeng rehabilitasi narkoba yang tak memiliki izin resmi dari pemerintah di rumah Terbit Rencana. Rehabilitasi itu diketahui telah beroperasi sejak tahun 2012. Adapun pencandu narkoba yang diterima di tempat rehabilitasi itu tanpa melalui penilaian dari lembaga resmi.
Baca juga:
Kasus Kerangkeng Bupati Langkat, Polda Sumut Temukan Kuburan Korban Tewas
Eks Bupati Langkat Buka Suara soal Kerangkeng Manusia di Rumah Pribadinya
Hasil Pemeriksaan Komnas HAM Soal Korban Kerangkeng Bupati Langkat Nonaktif Meninggal
Komnas Ham Minta Penjelasan Bupati Langkat Nonaktif soal Manusia dalam Kerangkeng
Komnas HAM Uji Temuan Kerangkeng ke Bupati Langkat Nonaktif hingga Ahli TPPO
Temuan Komnas HAM, Kerangkeng Bupati Langkat Nonaktif Dihuni 52 Orang, 3 Meninggal