Polisi Periksa Jasa Marga Terkait Kasus Penembakan Laskar FPI di Tol Cikampek
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyampaikan penyidik sedang mendalami terkait CCTV yang terpasang di Tol Jakarta-Cikampek, dengan memeriksa pihak Jasa Marga. Hal itu menyusul insiden baku tembak antara laskar FPI dan polisi.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyampaikan penyidik sedang mendalami terkait CCTV yang terpasang di Tol Jakarta-Cikampek, dengan memeriksa pihak Jasa Marga. Hal itu menyusul insiden baku tembak antara laskar FPI dan polisi.
"Ini tetap berkembang tadi saya update ada 35 (yang sudah diperiksa) tapi berkembang lagi. Ada dari Jasa Marga," kata Andi saat dikonfirmasi, Rabu (16/12).
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
Andi mengatakan pemeriksaan tersebut dilakukan kepada manajemen Jasa Marga guna mendapatkan keterangan lebih dalam, salah satunya terkait CCTV.
"Yang jelas yang boleh disampaikan ke publik bahwa CCTV menjadi objek bagi penyidik untuk didalami," terangnya.
Kendati demikian, Andi menyampaikan kalau pendalam terhadap CCTV hanya menjadi salah satu pentunjuk. Pihaknya akan terus mengumpulkan dan mencari alat bukti guna mengungkap kasus tersebut.
"Ya kita cari alat bukti lain kan gitu. CCTV kan hanya salah satu saja. Dia kualitasnya hanya petunjuk," jelasnya.
Lebih lanjut terkait proses pemeriksaan, Andi menyampaikan kalau pemeriksaan berlangsung di tempat Jasa Marga berdasarkan hasil kesepakatan bersama antarpenyidik. "Ya hasil kesepakatan kita dengan Jasa Marga penyidik yang ke sana," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, mengakui adanya gangguan perekaman pada CCTV di sepanjang jalan Tol Jakarta-Cikampek pada saat insiden tewasnya enam orang Laskar FPI. Akibat hal itu, sebanyak 23 CCTV mulai dari KM 49-KM 72 tidak dapat melakukan perekaman data dalam rentang waktu terjadinya insiden tewasnya 6 orang Laskar FPI.
"Itu di 23 titik itu enggak kekirim data. Tidak ada rekaman," kata Subakti di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (14/12).
Subakti melanjutkan, pihaknya berencana melakukan perbaikan CCTV yang rusak. Hanya saja, kondisi hari itu terjadi hujan, sehingga perbaikan tertunda.
"Karena mau perbaikan hujan karena itu kan harus dideteksi pakai satu alat sehingga perlu waktu," klaim Subakti.
Dengan gangguan selama beberapa jam tersebut, Subakti menegaskan bahwa CCTV bukan rusak namun hanya mengalami gangguan.
"Kalau kemudian mengenai CCTV kemudian dikabarkan rusak, itu sebenarnya enggak, CCTV kita itu semuanya berfungsi, kemarin memang kebetulan terganggu (KM 49-72), tapi di gerbang-gerbang ada semua," pungkasnya.
Sebagai informasi, keterangan Subakti didalami oleh Komnas HAM, guna menjelaskan insiden terkait tewasnya enam nyawa laskar FPI yang diduga dilakukan oleh kepolisian dan telah terjadi dugaan pelanggaran HAM di dalamnya.
Baca juga:
Kabareskrim Siap Beri Keterangan ke Komnas HAM Terkait Penembakan 6 Laskar FPI
Komnas HAM: Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Sudah Terang 70 Persen
Ratu Wiraksini, Pemilik Akun TikTok @yudinratu Sebut 'Polisi Dajal' Diciduk
Komnas HAM Panggil Tim Dokter yang Autopsi 6 Jasad Laskar FPI
Kaget Ada Anak dan Bayi saat Insiden di KM 50, Kak Seto Datangi Rumah Rizieq Syihab
Ridwan Kamil dan 2 Panitia Acara di Megamendung Jalani Pemeriksaan di Polda Jabar