Polisi Ringkus Dua Pemuda Penganiaya Pelajar hingga Tewas di Tasikmalaya
Kedua pelaku penganiayaan diketahui menduga kalau korban merupakan anggota geng motor karena sebelumnya sempat mendengar suara knalpot bising yang mengganggu. Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya helm hitam yang pecah.
Seorang pelajar di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia di RSUD dr Soekardjo usai dianiaya saat tengah berkendara motor bersama temannya. Polisi yang menerima laporan penganiayaan itu langsung bergerak cepat dan menangkap dua orang pelaku penganiayaan dan menetapkannya sebagai tersangka.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari menyebut bahwa pelajar yang meninggal usai dianiaya diketahui berinisial SH (16).
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa yang dimaksud dengan kegagalan yang sesungguhnya? “Shippai wa futsuu nandayo, shikashinaa shinjitsu no shippai to iu no wa bokura ga ganbaru no wo yameru shunkan dayo.” Kegagalan itu sudah biasa, namun kegagalan yang sesungguhnya ialah saat kita berhenti untuk berusaha.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Di mana peristiwa penganiayaan tersebut terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
“Kejadiannya Minggu (5/12) sekitar pukul 01.30 di wilayah Kecamatan Tamansari,” katanya, Kamis (13/1).
Saat itu, dia mengungkapkan, korban bersama tiga temannya sedang mengendarai dua unit sepeda motor dari arah Kawalu menuju Tamansari. Korban yang saat itu sedang dibonceng di tengah perjalanan tiba-tiba dihadang pemuda dan langsung menerima tamparan serta pukulan menggunakan potongan kayu juga bambu ke bagian kepala.
“Korban saat itu diketahui langsung terjadi dari atas sepeda motor yang dikendarai. Korban oleh teman-temannya langsung dibawa ke RSUD dr Soekardjo untuk mendapatkan perawatan karena di beberapa bagian tubuhnya mengalami luka, lalu setelah beberapa hari mendapatkan perawatan meninggal dunia,” jelasnya.
Pihak kepolisian yang menerima informasi tersebut langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan dan penyidikan juga memanggil 21 orang saksi di sekitar lokasi kejadian. Pihak kepolisian pun menangkap dan menetapkan dua orang pemuda yang berinisial JN dan IR sebagai tersangka.
"Keduanya mengaku memukul menggunakan bambu, kayu pada bagian helm hingga menganiaya di perut dan kaki," ujar Aszhari.
Kedua pelaku penganiayaan diketahui menduga kalau korban merupakan anggota geng motor karena sebelumnya sempat mendengar suara knalpot bising yang mengganggu. Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya helm hitam yang pecah.
“Kedua tersangka kia kenakan pasal 80 ayat 3 undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, pasal 170 dan atau pasal 351 KUHP. Ancaman 15 tahun penjara,” tutup Aszhari.
Baca juga:
Hakim PN Surabaya Vonis 10 Bulan Bui Dua Polisi Penganiaya Jurnalis
Juru Parkir Jadi Korban Salah Sasaran, Dianiaya Tiga Pemuda hingga Tewas
Mayor TNI AL Aniaya Pengemudi Ojek Online, Kasal Sebut Tak ada Prajurit Bisa Lolos
Diperiksa Pomal, Penganiaya Pengemudi Ojek Online di Pamulang TNI AL Berpangkat Mayor
Termakan Hoaks, 13 Pemuda di Makassar Aniaya 3 Warga
Pergi Bareng Nonton Orgen Tunggal, Tukang Ojek di Sumsel Kritis usai Dibantai Teman