Polisi Sebut Anak Santoso Gabung Ali Kalora Cs
Kepolisian belum bisa memastikan bagaimana anak mantan pentolan MIT itu bisa bergabung dengan kelompok Ali Kalora. Saat ini kepolisian tengah mengidentifikasi anggota baru kelompok teroris tersebut untuk dimasukkan ke daftar pencarian orang (DPO).
Kekuatan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) bertambah di tengah kejaran aparat gabungan Polri-TNI. Anak Santoso alias Abu Wardah dikabarkan bergabung bersama kelompok teroris yang kini dipimpin Ali Kalora tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Tinombala yang terdiri dari personel Polri dan TNI hingga kini terus mengejar Ali Kalora cs di hutan Pegunungan Biru, Sulawesi Tengah.
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Bagaimana hubungan Khirani Trihatmojo dan Adira Santoso? Khiran dan Adira tampak asyik bersama, membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan longsor Tana Toraja terjadi? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Bagaimana Kaldera Toba terbentuk? Gunung Toba terakhir meletus pada 74.000 tahun yang lalu. Saat itu, dampak abu vulkaniknya hampir menutupi sebagian muka bumi. Akibat dari letusan dahsyat itu, akhirnya terbentuk sebuah daratan yang berasal dari pengangkatan dasar danau pasca erupsi yang disebut kaldera.
-
Apa yang dilakukan Tora Sudiro bersama anak-anaknya? Tora Sudiro akrab dengan anak-anaknya. Dia punya lima anak perempuan dan dia ngaku lebih paham harga make up daripada ban. "Gue lebih tahu harga make up daripada ban," katanya, seperti yang dikutip dari channel TRANS7 OFFICIAL.
"Satgas berhasil mengidentifikasi satu orang DPO (buron) lagi yang ikut bergabung ke kelompok Ali Kalora, yaitu anak kandung Santoso," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/2).
Namun, kepolisian belum bisa memastikan bagaimana anak mantan pentolan MIT itu bisa bergabung dengan kelompok Ali Kalora. Saat ini kepolisian tengah mengidentifikasi anggota baru kelompok teroris tersebut untuk dimasukkan ke daftar pencarian orang (DPO).
"Ya antara direkrut dan inisiatif sendiri, karena datang ke hutan. (Anggota baru) Ali Kalora ini lagi diidentifikasi dan nanti akan segera diterbitkan DPO," tuturnya.
Dengan begitu, total sementara anggota kelompok teroris Poso ini berjumlah 15 orang.
Ali Kalora cs menjadi sorotan publik setelah aksinya membunuh dan memutilasi warga di Desa Salubanga, Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Senin 31 Desember 2019. Diduga aksi tersebut untuk mengundang aparat kepolisian mendatangi lokasi.
Esoknya, mereka menembaki petugas kepolisian yang tengah olah TKP dan mengevakuasi jasad korban mutilasi. Dua anggota mengalami luka tembak akibat peristiwa tersebut.
Kontak tembak antara petugas dan kelompok teroris sempat berlangsung sekitar 30 menit. Mereka kemudian melarikan diri ke wilayah pegunungan di perbatasan Kabupaten Parigi Moutong dan Poso. Hingga saat ini, pengejaran terhadap mantan anak buah Santoso alias Abu Wardah itu terus berlanjut.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Perburuan Kelompok Teroris Poso Ali Kalora Fokus di Gunung Biru
Densus kembali tangkap terduga teroris jaringan Santoso di Luwu Timur
Buru sisa anak buah Santoso, Polri perpanjang Operasi Tinombala
TNI perketat wilayah perbatasan buru tujuh sisa anggota kelompok MIT di Poso
Dua teroris yang ditembak Densus 88 di Bima anak buah Santoso
2 Anggota kelompok MIT penembak petani di Pegunungan Pora DPO polisi
Kelompok MIT penembak petani di Pegunungan Pora berjumlah tujuh