Polisi Sebut Narasi Wanita Pakai APD Jual Surat Tes Usap Tak Sesuai Fakta di Lapangan
Polisi telah menelusuri peristiwa yang videonya viral di sosial media terkait dugaan jual beli surat hasil swab Covid-19 dengan harga Rp90 ribu. Narasi dalam rekaman tersebut pun berbeda dengan hasil pemeriksaan di lapangan.
Polisi telah menelusuri peristiwa yang videonya viral di sosial media terkait dugaan jual beli surat hasil swab Covid-19 dengan harga Rp90 ribu. Narasi dalam rekaman tersebut pun berbeda dengan hasil pemeriksaan di lapangan.
"Narasinya dalam video itu yang tidak sesuai dengan faktanya," tutur Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (27/7).
-
Siapa yang dipolisikan terkait dugaan penyebaran hoaks? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang terbakar di TPA Suwung? Asap kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, mulai mengganggu para pengendara jalan di perempatan Pesanggaran, Denpasar Selatan.
-
Apa yang dilakukan Polresta Pekanbaru untuk mencegah penyebaran hoaks? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.
-
Bantuan sosial apa yang dikatakan sebagai hoaks? Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar," kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
Menurut Edwin, klinik Assalam Medical Centre 3 memang membuka jasa rapid tes antigen Covid-19 di lingkungan Rest Area Kalianda, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
"Jadi benar mereka melaksanakan rapid antigen, bukan menjual surat palsu, yang diduga palsu untuk menyeberang ke pulau Jawa," jelas dia.
Dalam prosesnya, masyarakat yang belum memiliki surat keterangan bebas Covid-19 dapat menggunakan jasa klinik tersebut dengan biaya Rp90 ribu. Mereka dapat turun dari bus dan melaksanakan swab, kemudian tinggal menunggu selama 10 menit di kendaraan dan kemudian hasilnya diantarkan oleh petugas.
"Jadi videonya itu setengah. Nggak sepenuhnya ditampilkan. Ditambah lagi dalam video itu, perempuan itu terkesan takut. Jadinya terkesan membenarkan itu jual beli antigen," Edwin menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Kantongi Identitas Perekam Video Wanita Pakai APD Jual Surat Tes Usap di Bus
Polisi Periksa Wanita yang Viral Disebut Jual Surat Antigen Tanpa Tes di Lampung
Viral Wanita Pakai APD Diduga Jual Surat Swab Test di Bus, Polisi Buru Penyebar Video
Catut Nama Klinik di Depok, 6 Pembuat dan Pengguna Surat Hasil Tes Antigen Palsu Diri
Viral Kertas Hasil Tes Swab Positif Covid-19 Dijadikan Bungkus Gorengan di Depok
Polisi Bongkar Sindikat Pembuat Surat Rapid Test Antigen Palsu di Pelabuhan Merak