Polisi Sebut Surat Pencabutan Laporan Muhammad Kece Dibuat Orang Suruhan Napoleon
Polisi memastikan kasus penganiayaan yang dilakukan Napoleon Bonaparte akan terus dilakukan.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, angkat bicara prihal viralnya surat pencabutan laporan Muhammad Kosman alias Muhammad Kece kepada Irjen Napoleon Bonaparte. Katanya, surat itu bukan buatan Muhammad Kece.
"Tidak benar. Karena oleh korban MK diakui surat tersebut bukan dibuat oleh dirinya, tapi dibuat oleh salah satu tersangka atas perintah NB, kemudian 'disodorkan' kepada korban untuk ditandatangani," katanya kepada merdeka.com, Minggu (10/10).
-
Siapa yang terkubur di dalam peti kaca yang ditunjukkan di video? Melansir dari AFP, menemukan video yang menunjukkan peti kaca serupa di unggahan YouTube berjudul, "Makam Asli Hazrat Aun bin Abdullah a.s. di Karbala Irak," yang diunggah kanal Najaf TV pada 7 Oktober 2022. Aun bin Abdullah adalah keponakan Husein, yang dipercayai oleh orang-orang Muslim Syiah sebagai penerus sah Nabi Muhammad.
-
Apa yang ditemukan YouTuber tersebut di ladang? Seorang YouTuber dan ahli detektor logam menemukan baju besi Hussar abad ke-17 di sebuah ladang di desa Mikułowice, Opatów, tenggara Polandia.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
-
Bagaimana Muhammad Nezzal ditangkap? Remaja ini ditangkap tiga bulan yang lalu di Kabatiye, yang terkait dengan Jenin di Tepi Barat, dan menjadi "tahanan administratif" selama enam bulan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Sehingga, dia memastikan kasus penganiayaan yang dilakukan Napoleon Bonaparte akan terus dilakukan.
"Kasus jalan terus," tegasnya.
Sebelumnya, beredar surat terbuka tersangka Muhammad Kosman alias Muhammad Kece di media sosial. Dalam surat itu, Muhammad Kece mencabut laporannya terhadap Irjen Napoleon Bonaparte atas dugaan penganiayaan di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengaku telah mengetahui surat itu. Menurutnya, pihaknya akan mendalami hal tersebut apakah ada paksaan atau tidak dalam menulis surat tersebut.
"Kalau dipaksa ya enggak ada gunanya. Kita abaikan kalau dipaksa," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (10/10).
Dalam surat itu, Muhammad Kece menuliskan permohonan pencabutan laporannya kepada Napoleon Bonaparte. Ia mengaku telah terjadi kesepakatan perdamaian antara dirinya dengan Napoleon Bonaparte.
"Kami telah sepakat menyelesaikan permasalahan ini secara damai dan kekeluargaan. Saya anggap perkara sudah tuntas dan saya berjanji tidak melanjutkan perkara ini ke sidang pengadilan," isi surat tersebut yang ditulis tangan pada 3 September 2021 yang ditujukan pada Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.
Baca juga:
Kuasa Hukum Tommy Sumardi Ungkap Kliennya Diintimidasi Irjen Napoleon
Belum Ada Laporan, Polri Dalami Dugaan Intimidasi Napoleon Terhadap Tommy Sumardi
Bareskrim Polri Koordinasikan Pemindahan Irjen Napoleon ke Lapas Cipinang
Anggota TNI di Garut Kena Sayatan Golok Pemabuk yang Mencari Polisi
Takut Dipukuli Lagi, M Kece Minta Maaf ke Irjen Napoleon