Polisi Sebut Terduga Teroris Abu Arkam Berencana Rampok Bank
M Zulkifli (19) alias Abu Arkam, warga Gunung Panjang, Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, ditangkap Densus 88 Antiteror Polri, kemarin. Dia diketahui berencana merampok bank.
M Zulkifli (19) alias Abu Arkam, warga Gunung Panjang, Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, ditangkap Densus 88 Antiteror Polri, kemarin. Dia diketahui berencana merampok bank.
Pasca-penangkapan Abu Arkam, tim Antiteror Polri langsung membawanya ke Mabes Polri di Jakarta untuk pengembangan lebih lanjut. Keterangannya terus didalami.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
"Benar, sudah diamankan di Mabes Polri. Sekarang sedang diperiksa untuk mendalami keterangannya," kata Karo Penmas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (20/3) malam.
Dedi merinci, Abu Arkam yang juga punya nama lain Muhammad Al Indunisiy itu, ditangkap sekira pukul 09.20 WITA, di kawasan Jalan Durian III Kelurahan Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Berau.
"Dia kelahiran Barru (di Sulawesi Selatan). Tinggalnya masih di kawasan Gunung Panjang, di Tanjung Redeb," ujar Dedi.
Dijelaskan Dedi, keterangan sementara Abu Arkam berencana ingin ikut merampok.
"Merencanakan ikut amaliah merampok bank sebagai modal utama untuk melakukan jihad melawan thogut," ungkapnya.
Diketahui, dengan penangkapan Abu Arkam, total sudah ada delapan terduga teroris jaringan JAD di Sibolga yang ditangkap dalam 10 hari terakhir. Penangkapan pertama dilakukan terhadap R alias Putra Syuhada di Lampung pada 9 Maret lalu. Di Sibolga, polisi menemukan banyak bom rakitan. Setidaknya ada sekitar 300 kilogram bahan peledak yang di sita dalam operasi tersebut.
Baca juga:
Terduga Teroris Y Gadai Rumah dan Tanah Untuk Bikin Bom Mobil
Y Terduga Teroris yang Tewas Bunuh Diri Bakal Dinikahi Abu Hamzah
Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Kaltim Terkait Jaringan Sibolga
Polri Sebut Wanita Terduga Teroris Asal Klaten Tewas Bunuh Diri di Sel
Tokoh Agama di Indonesia: Kami Bersama Selandia Baru Tolak Kekerasan!