Polisi sebut tersangka peluru nyasar ke DPR gugup saat tekan pelatuk senjata
"Kadang-kadang orang yang enggak biasa megang senjata, dia mencet pelatuk dia langsung bisa naik. Yang harusnya datar karena mungkin kaget bisa naik," sambungnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan penyebab insiden peluru nyasar ke Gedung DPR karena pelaku gugup saat menarik senjata. Karena hal ini, Nico menyebut pelaku tidak sengaja melepaskan tembakan ke Gedung DPR.
"Latar belakang ini karena tidak sengaja akibat yang bersangkutan gugup pada saat menekan pelatuk. Di mana, senjata ini diubah yang standar ditambahin alat namanya switch customise. Ini sehingga bisa berubah menjadi otomatis, 4 peluru atau 5 peluru yang masuk langsung bisa lepas," kata Nico di Polda Metro Jaya, Selasa (16/10).
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Di mana gudang peluru yang meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
"Kadang-kadang orang yang enggak biasa megang senjata, dia mencet pelatuk dia langsung bisa naik. Yang harusnya datar karena mungkin kaget bisa naik," sambungnya.
Nico menerangkan, senjata api jenis Glock 17 yang digunakan oleh tersangka IAW telah dimodifikasi. Modifikasi terdapat pada bagian belakang senjata.
"Mengapa bisa terjadi peluru nyasar? Ini adalah senjata yang belum dimodif. Namun ada modif yang diletakkan di belakang, sehingga senjata ini bila dimasukkan peluru 16 dan kalau dipencet pelatuknya maka peluru yang di dalam seluruhnya pasti bisa keluar," ujarnya.
Polisi sebelumnya menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus peluru nyasar ke Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/10) kemarin. Dua tersangka tersebut berinisial IAW, warga Tangerang Selatan dan RMY, warga Duren Sawit, Jakarta Timur.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dipakai tersangka saat kejadian. Yakni sepucuk senjata api jenis Glock 17, 9 x 19 milimeter, buatan Austria warna hitam cokelat. Tiga magazine berikut kotak peluru ukuran 9 x 19 milimeter.
Para pelaku terancam Pasal 1 ayat 1 undang darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Diketahui, dua ruangan kerja anggota DPR di Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta diduga terserang peluru nyasar. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul sekitar pukul 14.30 WIB.
Peluru pertama bersarang di kaca ruang kerja nomor 1601 milik anggota Fraksi Gerindra Wenny Warouw yang terletak di lantai 16. Peluru tersebut menembus kaca dan tembok ruang kerja Wenny.
Sedangkan peluru kedua diketahui, bersarang di ruang kerja nomor 1313 milik anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca juga:
Ada peluru nyasar ke DPR, Fahri Hamzah minta Anies urus pemindahan lapangan tembak
Polisi pastikan peluru nyasar ke gedung DPR berasal dari Lapangan Tembak Senayan
Peluru nyasar ke DPR, Pimpinan MPR usul lapangan tembak dipindah
Penembak gedung DPR pinjam senjata milik anggota Perbakin
Bamsoet sebut pelaku peluru nyasar ke Gedung DPR baru mendapat sertifikat menembak