Polisi sudah kantongi identitas tersangka pembunuh siswa SMA 3
Dalam kasus ini kepolisian telah memeriksa 30 orang sebagai saksi, termasuk kepala sekolah dan orang tua.
Polisi telah mengantongi tersangka terkait tewasnya siswa SMA Negeri 3 Setiabudi bernama Caesar Al Irhami (16) dalam kegiatan pecinta alam di Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Namun, polisi belum bisa membeberkan identitas tersangkanya.
"Untuk tersangka ada indikasi ke sana, namanya sudah kita kantongi. Nanti jika dilayangkan panggilan akan kita ungkap siapa namanya," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Indra Siregar saat dihubungi oleh wartawan di Jakarta, Rabu (25/6).
Indra mengatakan, saat ini saksi yang sudah diperiksa 30 orang termasuk kepala sekolah dan orang tua. Apabila diperlukan lagi, lanjut Indra, penyidik akan memanggil saksi lain.
"Jika diperlukan akan ada penambahan saksi lain. Rencana akan panggil beberapa saksi. Termasuk alumni, semua akan kita panggil yang ikut ke sana (tangkuban perahu). Kita juga akan mengecek TKP, seperti apa di sana," imbuhnya.
Seperti diketahui, kematian Afriand Caesary Alirhami, siswa kelas 1 SMA Negeri 3 Setiabudi, Jakarta Selatan diduga akibat benda tumpul dari penganiayaan dari para seniornya di ekskul pecinta alam. Pelajar berusia 17 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhirnya, pada Jumat 20 Juni 2014 siang di Rumah Sakit MMC Jakarta Selatan.
Hasil visum polisi memang menyatakan kematian korban akibat pukulan benda tumpul. Namun, hingga kini, polisi masih menunggu hasil visum korban seluruhnya guna proses penyelidikan selanjutnya terkait dugaan adanya aksi penganiayaan terhadap korban.
Baca juga:
Kasus kematian siswa SMAN 3, polisi sudah periksa 29 saksi
Usai diperiksa polisi, kepsek SMA 3 pasrah pada proses hukum
Kepala Sekolah bantah di SUPM kerap terjadi kekerasan
Siswa tewas diduga dianiaya senior, polisi periksa Kepsek SMAN 3
Kepala Sekolah SUPM Tegal belum dipanggil polisi
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa perpisahan sekolah bisa dianggap 'menyakitkan'? Goodbyes breed a sort of distaste for whomever you say goodbye to; this hurts, you feel, this must not happen again. (Perpisahan menimbulkan semacam ketidaksukaan bagi siapa pun yang Anda ucapkan selamat tinggal; ini menyakitkan, Anda merasa, ini tidak boleh terjadi lagi)