Polisi sulit deteksi aliran dana teroris diduga dari Timur Tengah
Polisi belum bisa menemukan identitas pengirim dana tersebut.
Kepolisian Republik Indonesia kesulitan mendeteksi aliran dana teroris yang diduga berasal dari Yordania dan beberapa negara Timur Tengah lainnya. Polisi belum bisa menemukan identitas pengirim dana tersebut.
"Sulit untuk mendeteksi di sana (Yordania), kita sendiri misalnya si Amin kirim uang ke Suriah kira-kira nama Amin siapa? Kan tidak ada identitas pelakunya," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (16/2).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Badrodin mengakui jika komunikasi dengan pihak keamanan di Suriah belum bisa dilakukan. "Anda tau kalau ngirim dari Suriah itu bisa di sana petugasnya susah. Daerahnya kan potensial konflik," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolri menyebut ada satu kelompok teroris di Indonesia yang dideteksi mendapat aliran dana Rp 1,3 Miliar dari Yordan, Irak dan Turki. Dana ini sebagian dikirim ke Filipina, dan Poso dan diambil secara tunai (cash). Namun, polisi belum bisa mencegah masuknya aliran dana itu ke Indonesia.
"Iya tidak bisa (mencegah aliran dana), bagaimana Western Union dihalangi menyampaikan ini, kita juga tidak tahu dana dari teroris atau bukan," ucapnya.
(mdk/noe)