Polisi Ungkap Situasi Keamanan di Garut Usai Penangkapan Terduga Teroris
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan seorang terduga teroris di Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (27/12).
Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang menjamin situasi dan kondisi Garut saat ini dalam kondisi aman. Hal itu disampaikannya paska penangkapan warga Kecamatan Pangatikan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (27/12).
"Kami pastikan saat ini wilayah hukum Polres Garut dalam kondisi aman. Adapun kaitan dengan penangkapan dan penggeledahan rumah warga Kecamatan Pangatikan oleh Tim Densus 88, tentunya itu sudah dalam penanganan tim terkait," kata Fajar, Minggu (29/12).
Dijelaskan Fajar, jaminan keamanan wilayah hukum Polres Garut sejalan dengan operasi yang saat ini tengah dilakukannya dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Ia memastikan bahwa semua anggota di pos terpadu, pengamanan, dan tempat rawan kepadatan seperti jalanan dan tempat wisata semua dalam posisi siaga penuh.
"Tentunya juga kami bersama stakeholder lainnya seperti unsur TNI, Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, pemuda dan lainnya bersama-sama menjaga situasi Garut aman dan kondusif," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya mengerahkan anggota intelijennya untuk melakukan pemantauan di daerah-daerah rawan. Hal itu menurutnya perlu dilakukan agar bisa melakukan deteksi dan cegah dini terhadap hal-hal yang tidak diharapkan.
Dalam prosesnya, Fajar mengaku melakukan sejumlah langkah untuk menjamin keamanan Garut dalam momen perayaan pergantian tahun.
"Mulai preventif, preemtif, hingga persuasif sangat mungkin kami lakukan dengan tetap mengedepankan humanisme sebagaimana semangat Polisi Presisi yang diamanahkan Bapak Kapolri," ungkapnya.
Fajar meminta agar masyarakat tidak terpengaruh apabila kemudian ada informasi yang meresahkan. Namun menurutnya juga masyarakat juga bisa melaporkan apabila ada hal-hal yang dinilai meresahkan kepada petugas atau di kanal Taros Kapolres.
"Masyarakat beraktivitas saja seperti biasa, Garut kami pastikan aman, petugas juga kami sebar di lapangan untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat Garut. Jangan terpengaruh dengan informasi yang menyesatkan, mari kita bersama-sama menjaga keamanan," katanya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan seorang terduga teroris di Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (27/12). Ia ditangkap tanpa perlawanan saat tengah bertamu ke salah satu rumah warga di sana.
Terkait penangkapan terduga teroris oleh Densus 88, Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah membenarkannya.
"Memang betul tadi pagi sekitar pukul 08.00 ada kegiatan kepolisian dari Detasemen Khusus 88 Anti Teror di wilayah hukum kami," katanya kepada wartawan.
Dalam kegiatan Densus 88 AT itu, Haris mengungkapkan bahwa tim setidaknya mengamankan satu orang terduga teroris. Namun kaitan dengan identitas dan keterlibatan lainnya masih didalami oleh petugas kepolisian.
"Satu orang diamankan (tim Densus 88). Untuk identitas juga nanti akan dirinci oleh Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Densus 88 AT sendiri," ungkapnya.
Densus Geledah Satu Rumah
Setelah mengamankan satu terduga teroris di Tasikmalaya, menurut Haris, Tim Densus 88 AT dibantu anggotanya melakukan penggeledahan salah satu rumah. Untuk barang bukti yang dibawa dalam penggeledahan itu, ia belum bisa mengungkapnya.
"Tadi memang sempat dilakukan penggeledahan. Lebih jauh (kaitan apa yang diamankan dan lainnya) nanti ya," katanya.
Terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ternyata warga Garut. Pada Jumat (27/12) malam, rumahnya yang di Garut digeledah tim Densus 88 didampingi aparat desa dan unsur kepolisian dari Polres Garut.
Dalam penggeledahan, tim Densus 88 setidaknya sekitar 1 jam melakukan penggeledahan di salah satu rumah di Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat. Di bawah suasana hujan yang cukup deras di malam hari, petugas diketahui sempat menggeledah setiap sudut ruangan rumah.
Proses penggeledahan pun diketahui didampingi langsung Kepala Desa setempat. Petugas setidaknya membawa tiga kantong plastik yang diduga berisi barang bukti yang berkaitan dengan keterlibatan terduga teroris yang diketahui berinisial WA itu.
Setelah selesai melakukan penggeledahan, Tim Densus 88 pun bergegas meninggalkan lokasi. Ila Nurul Fadila, Kepala Desa setempat kepada wartawan membenarkan bahwa rumah yang digeledah adalah milik salah satu warganya dan berkaitan dengan terduga teroris yang diamankan di Tasikmalaya pada Jumat (26/12).
Terduga teroris yang diketahui berinisial WA itu diketahui lahir di Banyumas namun beralamat di Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat. "Yang bersangkutan ini sehari-harinya tinggal di Bandung dan bekerja sebagai teknisi instalasi listrik," kata Ila.