Polisi Sulit Temukan Linggis Pembunuh Satu Keluarga di Kalimalang, Ini Sebabnya
Meskipun demikian, polisi tetap pihaknya akan berhasil menemukan linggis tersebut.
Pencarian barang bukti berupa linggis di Perairan Kalimalang, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dihentikan. Linggis tersebut dipakai tersangka HS untuk melakukan pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2, RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (13/11) lalu.
Kepala Urusan Perencanaan Ditpolair Polda Metro Jaya, IPTU Ketut Suastika mengatakan pihaknya tidak bisa berada di dasar sungai dengan waktu yang cukup lama lantaran arus yang begitu deras. Pencarian tersebut dimulai sejak pukul 13.50 hingga 15.50 WIB.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
"Kemudian kita terbentur dengan pintu air jadi terlalu dekat dengan pintu air, sehingga kita tidak bisa bertahan lama di bawah karena kekuatan kita hanya untuk menahan posisi badan kita di dasar tebel lumpur mas, ya sekitar sepaha dewasa, lalu sampah-sampah juga banyak di bawah, seperti rumput-rumput dan bambu-bambu," ujarnya di lokasi, Sabtu (17/11).
Selain itu, ketebalan lumpur di dasar menjadi hambatan bagi para penyelam dalam mencari linggis tersebut. Meski pihaknya telah terbiasa menghadapi kedalaman air kisaran 30 sampai 40 meter, lanjut Ketut, pihaknya tetap mengutamakan keselamatan dalam proses pencarian.
"Memang posisi di bawah, lumpur cukup bervariasi jadi seperti kita berada di sawah, cukup dalam juga. Cuma kalau kedalaman tidak masalah karena kita sudah biasa menghadapi kedalaman sampai 30 sampe 40 meter sudah biasa, namun kendala itu arus, lumpur dan pintu air terlalu rapat jadi kita jaga keselamatan anggota jangan sampai nanti di bawah terbentur pintu air," jelasnya.
"Di bawah sangat gelap, karena lumpur, jadi 0 sudah (jarak pandang)," sambungnya.
Meskipun demikian, dia tetap pihaknya akan berhasil menemukan linggis tersebut.
"Ya dari pengalaman kita ya, kita yakin Insyaallah pasti ketemu ya mas. Kalau hari ini nggak ketemu, besok kita lanjutkan," pungkasnya.
Baca juga:
Penyelam Masih Cari Linggis 80 Cm Dipakai Bunuh Keluarga Gaban Nainggolan
Cari Linggis Dipakai Bunuh 1 Keluarga di Bekasi, 6 Penyelam Sisir Sungai Kalimalang
Warga Bakal Tambah CCTV Cegah Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Terulang
Polisi Sisir Sungai Kalimalang Cari Linggis 'Pencabut Nyawa' Satu Keluarga di Bekasi
Sebelum Pembunuhan, Warga Lihat Haris Simamora dan Keluarga Korban Berpakaian Rapih
Bunuh Satu Keluarga di Bekasi, Haris Simamora Dikenal Sebagai Anak Nakal