Polisi Tahan 6 Pengeroyok Mantan Anggota DPRD Jember, 2 Pelaku Masih Buron
Polisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap Maman Sabariman, mantan anggota DPRD Jember periode 2014-2019. Politikus PDIP itu dikeroyok sejumlah pria karena bersenggolan di sebuah rumah karaoke yang ada di pusat kota Jember, Senin (30/09) dini hari.
Polisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap Maman Sabariman, mantan anggota DPRD Jember periode 2014-2019. Politikus PDIP itu dikeroyok sejumlah pria karena bersenggolan di sebuah rumah karaoke yang ada di pusat kota Jember, Senin (30/09) dini hari.
"Total ada enam orang yang sudah kita amankan. Sedangkan dua orang sisanya, masih dalam tahap pengejaran," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi wartawan di sela pengamanan demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Jember, Selasa (1/10).
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
Polisi menduga, motif sementara pengeroyokan adalah kesalahpahaman. Terdapat indikasi pelaku dalam keadaan mabuk. "Karena mungkin sedang berada di tempat hiburan dan posisi enjoy, kemudian keluar dari masing-masing grup, terjadi senggolan dan cekcok mulut, hingga berujung pada perkelahian," papar Alfian.
Kesalahpahaman terjadi antara korban dengan salah seorang pelaku pengeroyokan. Lantas seorang pelaku tersebut merasa tersinggung sehingga memanggil rekan-rekannya yang ada di ruang karaoke. "Maka rekan-rekannya keluar dari room untuk mendatangi korban MS (Maman Sabariman) dan terjadilah pengeroyokan itu," papar mantan Kapolres Probolinggo ini.
Para pelaku bersedia membantu untuk mengeroyok Maman Sabariman, diduga karena faktor solidaritas. Sebab antara para pelaku dengan korban Maman Sabariman sebelumnya tidak saling mengenal.
"Terjadinya kasus ini karena bentuk simpati tersangka rekannya yang kena pukul mengenai mata sebelah kiri, luka kecil, dan pelaku melakukan pemukulan bersama-sama," ungkap Alfian.
Pengeroyokan menggunakan tangan kosong dan tanpa senjata. "Tidak ada senjata tajam maupun benda tumpul yang diamankan sebagai barang bukti. Pengeroyokan menggunakan tangan kosong," papar Alfian.
Korban Maman saat ini dilaporkan masih dalam kondisi kritis di RSD dr Soebandi Jember. Karena itu, polisi belum bisa meminta keterangan dari saksi korban.
"Yang jelas enam orang yang kita amankan dan ditahan saat ini, mereka sudah mengakui semuanya (sebagai pelaku pemukulan secara bersama-sama). Untuk pasal yang diterapkan kita tunggu korban MS sadarkan diri dulu, dan semoga korban dapat segera pulih," pungkas Alfian.
Baca juga:
Eks Anggota DPRD Jember Koma Usai Dikeroyok di Tempat Karaoke
Bocah 7 Tahun di Kukar Koma Dua Hari usai Dianiaya Pasangan Lesbi Tantenya
Hakim Sebut Terdakwa Bakar Pacar 'Kau Itu Ganteng-Ganteng Bodoh'
Polres Bogor Bekuk 5 Anggota Ormas Penganiaya Intel Polisi
Dipicu Prosedur Perawatan Pasien, Polisi di Rembang Tampar Perawat RSUD
2 Geng di Surabaya Berseteru, Seorang Remaja Sempat Disekap dan Dipukuli