Polisi Tahan Pedagang Gorengan Terlibat Duel Maut dengan Penagih Utang di Tangsel
Duel maut terjadi di kontrakan pelaku daerah Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (17/1) pagi kemarin. Insiden itu menewaskan penagih utang.
Polisi menahan Cucu Samsudin, pedagang gorengan yang terlibat duel maut dengan penagih utang bernama Siregar, di kontrakannya di Jalan Haji Sahlan Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (17/1) pagi kemarin. Polisi sebelumnya menetapkan Cucu sebagai tersangka kasus pembunuhan tersebut.
"Sudah tersangka sejak kemarin," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Aldo Primananda, Selasa (18/1).
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Kenapa menjenguk orang sakit itu penting? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Cucu sebelumnya sempat dibawa ke RS IMC Jombang, Ciputat, untuk mendapatkan pengobatan akibat luka dideritanya usai berduel dengan Siregar. Setelah diobati, pelaku kemudian ditahan di Mapolsek Ciputat Timur, guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Sudah tidak dirawat lagi di Rumah Sakit. Sudah diamankan di Polsek Ciputat Timur," kata Aldo.
Polisi juga sudah memintai keterangan pelaku atas kejadian yang terjadi pada Senin pagi di rumah yang dikontraknya. "Sudah diambil keterangan juga sebagai tersangka," ujar dia.
Duel itu membuat Cucu mengalami sedikit luka pada tangan. Sementara sang penagih utang meninggal.
"Hanya luka ringan, lecet di tangan kanan dan kiri," tutup dia.
Kronologi Pembunuhan
Sebelumnya diberitakan, penagih utang Bank Keliling, Siregar tewas mengenaskan di rumah nasabahnya yang berprofesi sebagai penjual gorengan, Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (17/1). Korban tewas tergeletak di depan pintu rumah krediturnya.
Evan Kausar, saksi mata melihat langsung perkelahian antara pelaku dan korban. Awalnya, Siregar datang untuk menagih utang kepada terduga pelaku.
Selanjutnya, setelah terjadinya cekcok mulut antara korban dengan pelaku, terdengar suara teriakan permintaan tolong. Setelah dilihat ternyata sudah banyak ceceran darah dengan sejumlah luka baik pelaku maupun korban.
"Keterangan orang yang melihat langsung, tukang gorengan itu (pelaku) mengeluarkan senjata tajam jenis golok. Tapi ada dua senjata tajam, jenis golok dan pisau," kata Evan di lokasi kejadian.
Akibat kejadian itu, penagih utang, kata Evan, mengalami luka di sekujur tubuhnya. Sementara penjual gorengan yang belum diketahui namanya itu, luka di bagian leher.
Sementara itu, Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan, mengatakan, korban inisial SS merupakan rentenir. Sementara pelaku inisial CS. Uang yang ditagih sebesar Rp350 ribu.
"Inisial korban SS, kelahiran 2000, penagih utang. Kredit dia sebesar Rp350 ribu, rentenir gitu," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Aldo Primananda Putra.
Dia menerangkan, peristiwa penganiayaan dan pembacokan berujung maut itu, bermula dari adanya proses penagihan piutang terhadap pelaku CS. "Jadi awalnya korban itu menagih utang kredit, kemudian cekcok. Kemudian berkelahi di dalam rumah," jelasnya.
Dia mengira senjata tajam berupa golok dan pisau yang digunakan penagih utang dan penjual gorengan dalam berduel, diperoleh dari rumah kontrakan CS.
"Akhirnya tidak ada senjata yang dipersiapkan, namun sajam golok maupun pisau. Itu yang ada di rumah kebetulan ada," ucap dia.
Aldo memastikan, Cucu Samsudin sehari -hari berjualan gorengan di tempat yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Inisial pelaku CS kelahiran 1984 pedagang gorengan. Untuk korban sudah meninggal dunia di tempat. Pelaku CS dirawat di RS IMC Ciputat. Jadi di dalam rumah berduel keduanya. Pelaku kena sabetan di leher," ucap dia.
(mdk/gil)