Polisi tangkap 2 orang pembunuh satu keluarga di Medan
Polisi tangkap 2 orang pembunuh satu keluarga di Medan. Dalam pembunuhan sadis ini, Roni berperan sebagai esksekutor terhadap tiga korban yaitu Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14), Gilang Laksono (11), serta Kinara (4). Naya dan Gilang meninggal dunia, sedangkan Kinara kritis.
Polisi menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan sekeluarga di Pasar I Gang Tengah/Jalan Mangaan Gang Benteng, Mabar, Medan. Satu di antaranya merupakan eksekutor, seorang lagi menjaga situasi saat pembantaian itu terjadi.
"Jadi sampai dengan saat ini sudah ditangkap 2 orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan itu," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, Rabu (12/4).
Dua orang yang ditangkap yaitu: Roni (21), warga Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, dan Andi Saputra (27), warga Jalan Sempurna Gang Buntu, Sekip, Lubuk Pakam.
Dalam pembunuhan sadis ini, Roni berperan sebagai eksekutor terhadap tiga korban yaitu Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14), Gilang Laksono (11), serta Kinara (4). Naya dan Gilang meninggal dunia, sedangkan Kinara kritis.
Sementara Andi Saputra membantu aksi pembunuhan itu. "Dia berperan sebagai penjaga di teras rumah untuk mengawasi orang-orang di sekitar TKP," jelas Rina.
Satu pelaku lainnya, Andi Lala (34), warga Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam masih diburu polisi. Profilnya sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Seperti diberitakan, lima orang satu keluarga ditemukan tewas di rumah mereka di Pasar I Gang Tengah/Jalan Mangaan Gang Benteng, Mabar, Medan, Minggu (9/4). Korban pembunuhan yaitu pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Riyani (35) kedua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertua Riyanto, Marni (60). Di tubuh mereka ditemukan luka bekas senjata tajam. Sementara seorang balita, Kinara (4), tahun kritis akibat perbuatan pelaku.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
-
Di mana patung keluarga tersebut ditemukan? Patung tersebut ditemukan di salah satu pemukiman neolitik tertua yang berasal dari tahun 6800 SM di Bukit Ulucak, Turki.
-
Mengapa keluarga tersebut dibunuh? Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Kenapa keluarga korban meminta pelaku dipenjarakan? “Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,”
Baca juga:
Terduga tersangka kasus pembunuhan sekeluarga lebih dari 1 orang
Pembunuh sekeluarga di Medan diduga kerabatnya sendiri
Polisi sebar foto terduga pembunuh sekeluarga di Medan
Mencari jejak Andi Lala, tukang las pembunuh satu keluarga di Medan
2 Orang diamankan terkait pembunuhan sekeluarga di Medan