Polisi Tangkap Pelaku Pengancaman Menko Polhukam Mahfud MD di Madura
Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Nico Afinta mengatakan, ancaman pembunuhan tersebut muncul pascaaksi sekelompok massa yang menggeruduk rumah orang tua dari Mahfud MD di Pamekasan, Madura.
Polisi menangkap seorang pria berinisial AD yang mengancam akan membunuh Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mohammad Mahfud MD.
Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Nico Afinta mengatakan, ancaman pembunuhan tersebut muncul pascaaksi sekelompok massa yang menggeruduk rumah orang tua dari Mahfud MD di Pamekasan, Madura.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Kapan Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang? Cawapres Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Januari 2024.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Bagaimana Mahfud MD ingin menularkan ketegasannya? Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,” pungkas Mahfud MD.
"Satu Desember lalu kita ketahui bersama bahwa ada kejadian sejumlah massa selesai unjuk rasa membubarkan diri, kemudian melewati rumah di mana tinggal ibunda bapak Menkopolhukam yang sudah berusia 90 tahun. Kemudian kita tahu bersama ada ucapan berisi ancaman terhadap diri pribadi, sehingga muncul rasa takut dan ini dilakukan beberapa orang. Namun ada satu orang yang mengucap bunuh-bunuh," ungkapnya, Sabtu (5/12).
Ia pun menyebut, keluarga (Mahfud MD) yang mengetahui hal tersebut lalu melapor ke Polres Pamekasan dan dibantu oleh Ditreskrimum Polda Jatim. Dari laporan tersebut, polisi lalu menangkap seseorang berinisial AD.
"Kami berhasil menangkap AD. Dari keterangan tersangka, yang bersangkutan hanya ikut-ikutan saja dan merasa hal itu terjadi karena merasa dorongan terhadap kelompok yang dia ikuti," ujarnya.
Dari hasil penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa bukti rekaman yang berisi kalimat ancaman pembunuhan, serta pakaian yang digunakan tersangka.
Atas kasus tersebut, polisi menjerat tersangka dengan Pasal 160 KUHP, Pasal 335 KUHP dan/atau Pasal 93 juncto Pasal 9 dengan ancaman penjara enam tahun.
Sebelumnya, sekira pukul 14.30 WIB rumah orang tua Menko Polhukam Mahfud MD digeruduk massa yang menggunakan pakaian serba putih.Saat itu, massa meminta Mahfud MD untuk keluar dari rumahnya. Hasilnya nihil karena rumah tersebut memang sudah lama tidak ditempati. Massa kemudian akhirnya membubarkan diri setelah personel kepolisian datang mengamankan lokasi.
Penggerudukan rumah Mahfud MD ini diduga berkaitan dengan komentar Mahfud soal hasil tes swab Covid-19 Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.
Baca juga:
Polisi Tangkap Pelaku Pengancaman Menko Polhukam Mahfud MD di Madura
Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Mahfud MD Minta Paslon Kepala Daerah Tertib
Hari Terakhir Kampanye Pilkada, Mahfud Md Ingatkan Paslon Taat Prokes
Mahfud Md: Hanya Terjadi 2,2 Persen Pelanggaran Selama Masa Kampanye Pilkada 2020
Polisi Masih Usut Pengepungan Rumah Ibunda Mahfud MD di Pamekasan
Mahfud: Dana untuk Papua Besar Sekali, Tetapi Dikorupsi Elite di Sana
NU Respons Rumah Ibunda Mahfud MD Dikepung: Tolak Keras Segala Bentuk Intimidasi!