Polisi tangkap pembunuh nenek 75 tahun yang tewas di atas ranjang
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Deki Marizaldi yang dikonfirmasi, Senin petang, (19/3) menjelaskan, nenek Basse Asia ini tinggal sendiri di rumahnya.
Personel satuan Reskrim Polres Bulukumba dibantu tim Resmob Polda Sulsel berhasil meringkus pelaku pembunuhan nenek Basse Asia, (75), warga Dusun Timbula, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulsel yang sehari-harinya berprofesi sebagai rentenir di desanya.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Deki Marizaldi yang dikonfirmasi, Senin petang, (19/3) menjelaskan, nenek Basse Asia ini tinggal sendiri di rumahnya. Ditemukan oleh tetangganya telah meninggal dunia di atas ranjang dengan tubuh penuh luka dan membusuk, Minggu malam, (18/3) sekitar pukul 20.30 WITA.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan makam tersebut ditemukan? Kemunculan makam tersebut berawal pada tahun 2022.
-
Apa yang dilakukan Mbah Putih di Desa Kayen? Mbah Putih mengenalkan diri sebagai warga biasa dengan nama Sumodruno.
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
"Setelah olah TKP, kita periksa dan selidiki orang-orang yang dicurigai. Siang tadi pukul 13.00 WITA akhirnya pelaku pembunuhan berhasil diamankan. Namanya Fauziah Azis,(40), tukang tagih yang membantu nenek Basse Asia jalankan bisnis rentenya. Antara lain barang bukti yang disita adalah pisau dapur yang digunakan pelaku membunuh korban," kata Iptu Deki Marizaldi.
Pelaku Fauziah Azis, kata Iptu Deki, membunuh korban karena tidak terima dengan ucapan kasar dari mulut korban. Bahkan korban sempat menginjak perut saat marah ke pelaku. Usia korban memang sudah uzur tapi tubuhnya dengan postur tinggi besar masih cukup kuat menyerang pelaku saat marah.
Pemicu korban marah ke pelaku, tambah Deki, karena pelaku Fauziah Azis memberi uang milik korban sebesar Rp 500 ribu kepada Andi Kaharuddin yang tidak lain adalah anak korban.
Sebelumnya, Andi Kaharuddin minta uang ke ibunya tapi tidak diberi. Ibunya ini tidak senang anaknya itu tidak kerja dan selalu minta uang. Hubungan ibu dan anak ini sudah lama tidak harmonis karena sang anak juga tidak senang dengan ibunya yang dinilai pelit.
"Andi Kaharuddin kemudian minta uang ke Fauziah dan diberi Rp 500 ribu karena dipikirnya Andi Kaharuddin adalah anak dari korban juga. Saat Fauziah sampaikan hal ini ke korban Basse Asia, Kamis siang, (15/3), Basse Asia marah karena uangnya diberikan ke Andi Kaharuddin. Akhirnya Fauziah Azis balik marah dan menyerang dengan menggunakan pisau dapur yang ada di kamar korban," jelasnya.
Lanjut Deki, pelaku masuk ke kamar dan bertengkar dengan korban. Andi Kaharuddin juga berada dalam rumah sehingga mengetahui kejadian tersebut.
"Makanya Andi Kaharuddin juga kita amankan. Kita akan dalami apakah dia juga terlibat dalam kasus pembunuhan ibunya itu," katanya.
Baca juga:
Tubuh penuh luka, nenek 75 tahun ditemukan tewas di atas ranjang
Identitas mayat perempuan terikat bertato Hello Kity di Bogor terungkap
Dani tiba-tiba meninggal usai makan rawon di Warteg
Junaedi yang hilang di sungai habitat buaya di Balikpapan ditemukan tewas
Dani tiba-tiba meninggal usai makan rawon di Warteg
Polisi tangkap pembunuh nenek 75 tahun yang tewas di atas ranjang