Polisi Tangkap Satu DPO Penyerang Pos Ramil Maybrat yang Tewaskan 4 Anggota TNI
Ia menyebut, Melkias ditangkap pada Minggu (30/1), sekitar pukul 19.00 Wit, di salah satu rumah warga yang berada di Kampung Mukamat, Distrik Kais Darat. Penangkapan ini dilakukan atas informasi dari masyarakat.
Tim Resmob Polres Sorong Selatan dan Polsek Aifat menangkap seseorang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus penyerangan Pos Ramil Kisor pada beberapa bulan lalu. Penangkapan ini dipimpin oleh Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid.
"Tersangka tersebut adalah Melkias Ki yang masuk dalam DPO Sat Reskrim Polres Sorong Selatan Nomor : DPO/10/IX/2021/Reskrim, tanggal 9 September 2021 dalam kasus Penyerangan Pos Ramil Kisor yang terjadi pada Kamis, 2 September 2021 di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat yang lalu," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi dalam keterangannya, Senin (31/1).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
Ia menyebut, Melkias ditangkap pada Minggu (30/1), sekitar pukul 19.00 Wit, di salah satu rumah warga yang berada di Kampung Mukamat, Distrik Kais Darat. Penangkapan ini dilakukan atas informasi dari masyarakat.
"Penangkapan tersangka DPO tersebut dapat dilakukan berkat informasi dan kerjasama dari masyarakat," sebutnya.
Dirinya menjelaskan, peran DPO dalam kasus penyerangan Pos Ramil tersebut yakni ikut dalam rapat yang membahas penyerangan.
"Tersangka juga turut serta bersama tersangka Manfred Fatem (DPO) dan kawan-kawannya pada saat melakukan penyerangan Pos Ramil Kisor yang terjadi pada Kamis, 2 September 2021 lalu yang mengakibatkan 4 anggota TNI-AD meninggal dunia dan 2 luka berat," jelasnya.
Atas perbuatannya itu, ia dikenakan Pasal 340 KUH Pidana Subsider 338 KUH Pidana Jo Pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUH Pidana atau Pasal 351 Ayat (3) Jo Pasal 55, 56 KUH Pidana.
"Para tersangka lain yang masih dalam DPO agar segera menyerahkan diri dan bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan mereka agar segera menginformasikan kepada Kepolisian untuk kami tindak lanjuti," tutupnya.
Satuan Reskrim Polres Sorong Selatan menggelar rekontruksi atas kasus penyerangan Pos Ramil Kisor Kabupaten Maybrat, pada Senin (4/10). Diketahui, atas penyerangan itu empat anggota TNI telah gugur.
Diketahui, rekonstruksi dihadiri dan disaksikan oleh Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid, Kasat Reskrim Iptu Ade Setiawan, Kuasa Hukum (PH) tersangka Joromias Wattimena, Bapas Muskilau Kelana Jaya dan mendapat pengawalan ketat dari anggota Polres Sorong Selatan dan anggota Kodim 1807/Sorong Selatan.
"Untuk rekonstruksi ini dilakukan di lapangan Voly Polres Sorong Selatan yang terletak di belakang kantor Polres dan dalam asrama dengan dibuatkan tempat berupa petak-petak ruangan yang menyerupai keadaan Pos Ramil Persiapan Kisor sesuai keadaan yang sebenarnya," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi, Senin (4/10).
Ia menyebut, untuk rekonstruksi ini dilaksanakan oleh tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut yakni MY, MS, A, KY, RY, L, KY, YW dan AY.
"Rekonstruksi dilakukan guna menggambarkan peristiwa yang terjadi dengan peran masing-masing tersangka dalam melakukan atau turut serta melakukan atau membantu melakukan dalam penyerangan Pos Ramil Persiapan Kisor yang mengakibatkan 4 anggota TNI meninggal dunia," sebutnya.
Dalam rekonstruksi tersebut ditampilkan peran tujuh pelaku dalam peristiwa itu serta peran para terduga pelaku lainnya yang masih DPO diperankan oleh anggota sebagai peran pengganti.
"Sementara korban diperankan dengan menggunakan boneka plastik menyerupai manusia dan alat berupa senjata api mainan dan parang yang terbuat dari tripleks serta papan nama tersangka dan korban yang telah disiapkan oleh penyidik," jelasnya.
Saat itu, mereka memperagakan 93 adegan dalam rekonstruksi tersebut. Mulai dari pelaksanaan rapat, pengintaian atau pemantauan sampai dengan pada waktu melakukan penyerangan dan melukai para korban dengan parang hingga meninggal dunia.
Adam menegaskan, rekonstruksi tersebut dilakukan untuk membuat terang peran para tersangka dalam kasus tersebut.
"Iya benar, rekonstruksi tersebut dilaksanakan tadi untuk membuat terang peran dari pada tersangka dan juga untuk kelengkapan proses hukum," tegasnya.
Baca juga:
3 Prajurit Gugur Ditembak KST, Panglima TNI Pastikan Tak Tambah Personel ke Papua
Jenazah 3 Prajurit TNI yang Gugur di Papua Diterbangkan ke Kampung Halaman
Mahfud Pastikan Wilayah Indonesia Timur Aman Usai Bentrokan dan Penembakan
VIDEO: Kesedihan Panglima Andika Perkasa saat 3 Prajurit TNI Tewas Diserang KKB
Mahfud MD Bicara Kondisi di Papua: Aman Terkendali, Tak Ada Motif SARA
VIDEO: Tiga Prajurit TNI Tewas Akibat Kontak Senjata dengan KSB Papua