Polisi tembak teman SMA di Ciracas diduga dendam lama
"Bukan salah tembak, jadi memang itu sudah ada bibit-bibit permusuhan itu teman sendiri ya, teman pas sekolah SMA. Jadi polisi kemudian dia masih satu kampung dan itu saling ngancem aja," kata Argo.
Seorang anggota polisi diduga melakukan salah tembak terhadap warga Ciracas, Jakarta Timur, dengan inisial AS. Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya langsung menyelidiki kasus ini yang terjadi pada Sabtu (3/11) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kejadian tersebut ternyata memang sudah ada unsur permusuhan dari kedua belah pihak. Karena memang antara korban dan diduga pelaku merupakan teman lama.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
"Bukan salah tembak, jadi memang itu sudah ada bibit-bibit permusuhan itu teman sendiri ya, teman pas sekolah SMA. Jadi polisi kemudian dia masih satu kampung dan itu saling ngancem aja," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (6/11).
Argo pun mengungkapkan, antara korban dan diduga pelaku saling ancam-mengancam. Dan saat itulah terjadi penembakan. Namun, ketika itu ada tiga orang polisi yang sedang membawa senjata api.
"Kita masih belum melihat bagaimana waktu di sana, kita belum sampe ke sana ya. Tapi saling mengancam di sana, akhirnya ada suatu letusan terjadi makanya ada tiga orang anggota yang membawa senpi. Sedang kita cek ke labfor siapa nanti yang melakukan," ungkapnya.
Ia pun membantah soal adanya info bahwa kejadian itu karena adanya aksi tawuran. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap ketiga anggota tersebut dan juga peluru yang bersarang di kepala korban.
"Enggak ada (info tawuran). Iya karena anggota ini terdesak dan terjatuh dia melakukan tembakan ke atas. Ada beberapa anggota. Nanti kita cek, peluru itu sudah kita autopsi, korbannya nanti kita cek," ujarnya.
Ia pun menjelaskan, pihak keluarga saat sudah mengetahui kejadian tersebut. Dan sampai saat ini memang masih dilakukan pemeriksaan terhadap tiga anggota tersebut.
"Keluarga sudah tau itu musibah dan nanti secara internal akan kita lakukan pemeriksaan. Kita tunggu saja nanti (Anggotanya itu akan ditindak pidana atau tidak)," jelasnya.
Sekedar informasi, AS ditemukan tewas bersimbah darah di belakang rumah kontrakannya di Gang Asem, Ciracas. Sebelum AS ditemukan tergeletak, sejumlah warga mendengar beberapa kali suara seperti letusan senjata api.
Kejadian itu sendiri terjadi pada Sabtu (3/11) malam. Dan berdasarkan informasi yang dihimpun, polisi yang melakukan salah tembak itu masih berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda). Dia juga merupakan anggota Sabhara BKO Densus Polda Metro Jaya.
Baca juga:
Habis disekap, Sukar dibacok dan ditembak kawanan rampok
Pelaku penembakan sinagog AS yang tewaskan 11 orang mengaku tidak bersalah
Polisi kantongi identitas pelaku penembakan di jalan STPI Curug
Terungkap fakta baru motif suami tembak kepala istri dan dua anak
Pegawai toko pakaian tewas ditembak orang tak dikenal di Curug Tangerang
Ada luka tembak di punggung, pria di Curug tewas bersimbah darah