Polisi temukan miras ilegal di gudang mantan anggota
Kapolda Papua Barat Brigjen Rudolf Rodja Pangku mengatakan, penggerebekan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa ada kapal menurunkan jeriken yang diduga minuman keras di rumah Labora Sitorus.
Kepolisian Daerah Provinsi Papua Barat melakukan penggerebekan di gudang milik mantan polisi terpidana pencucian uang dan ilegal logging Labora Sitorus karena menyimpan minuman keras ilegal. Dalam penggerebekan gudang Labora Sitorus di Tanpa Garam Saoka, Kota Sorong, polisi menemukan sebanyak 819 jeriken berukuran 25 liter berisikan minuman keras oplosan dikenal dengan Cap Tikus oleh masyarakat setempat.
Kapolda Papua Barat Brigjen Rudolf Rodja Pangku mengatakan, penggerebekan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa ada kapal menurunkan jeriken yang diduga minuman keras di rumah Labora Sitorus. Dia mengungkapkan, informasi masyarakat itu langsung ditindaklanjuti oleh Direktorat Narkoba bersama Direktorat Intelijen Polda Papua Barat ternyata benar, sehingga dilakukan penggerebekan.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
"Barang bukti yang ditemukan minuman keras oplosan asal Bitung, Sulawesi Utara sebanyak 20,47 ton. Barang bukti sudah diamankan guna proses hukum lebih lanjut," ujarnya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (3/3).
Menurutnya, sebelumnya pihaknya juga menemukan ribuan liter minuman keras yang sama di rumah Labora Sitorus dan sudah dilakukan proses hukum. Namun sangat mengecewakan karena pelaku yang memperjualbelikan minuman keras tersebut dalam proses hukum hanya dituntut 8 bulan penjara oleh kejaksaan setempat.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, katanya lagi, minuman keras oplosan tersebut adalah bisnis pelaku yang diduga anak Labora sebagai mata pencaharian.
"Padahal dampak minuman keras oplosan ilegal itu berbahaya bagi masyarakat terutama generasi muda Papua, sehingga diharapkan pelaku dapat dihukum sesuai dengan Undang Undang Pangan agar ada efek jera," tutup Rudolf.
Baca juga:
Miras dan barang ilegal senilai Rp 45 miliar dimusnahkan
Muhammadiyah minta pelarangan miras dilakukan bertahap
Tenggak miras oplosan, 2 warga tewas 5 kritis di Labuhan Batu Selatan
Pabrik miras oplosan beromzet ratusan juta per hari digerebek polisi di Sumsel
Gerombolan anak SMA di Semarang mabuk ciu nekat adang polisi
Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta musnahkan 120 botol miras dari Singapura