Polisi temukan satu jasad terkubur diduga anggota kelompok Santoso
"Saat ditemukan, ada indikasi dikubur, karena masih menggunakan sepatu. Tanah digunakan untuk menutup tidak padat,".
Satuan Tugas operasi Tinombala 2016 kembali menemukan satu jenazah orang tidak dikenal (OTK) diduga kelompok Santoso dalam keadaan terkubur di lokasi perburuan di hutan Pegunungan Uwe Mayea, Desa Pantangolemba, kecamatan Poso Pesisir Selatan, Selasa siang.
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto membenarkan penemuan jenazah tersebut sudah dalam kondisi busuk.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Apa yang menjadi rahasia kelezatan Soto Podjok Kediri? Adapun kunci utama kelezatan soto tersebut terletak pada bumbunya yang dibuat secara unik. Rukmini menciptakan bumbu rahasia dari campuran rempah yang dihaluskan dan disatukan lalu didiamkan selama enam bulan. Dalam bumbu yang didiamkan lama, cita rasa rempahnya akan bertambah lezat.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Siapa yang menulis kesan terhadap Tirto Adhi Soerjo dalam artikel "Mangkat"? Seorang anak didik Tirto Adhi Soerjo lainnya, Mas Marco Kartodikromo, menulis kesan terhadap gurunya itu melalui artikel bertajuk "Mangkat" yang dimuat di surat kabar Djawi Hisworo edisi 13 Desember 1918.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
"Betul ada penemuan jenazah, saat ini sementara dalam proses evakuasi ke rumah sakit Bayangkara Palu," terang Hari, Selasa (24/5).
Dia menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi adanya penemuan jenazah sekitar pukul 13.30 wita, dan langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Menurut Hari, jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang petani desa setempat, karena mencium aroma busuk.
"Saat ditemukan di TKP, ada indikasi dikubur, karena masih menggunakan sepatu. Sementara tanah yang digunakan untuk menutup tidak padat," beber Hari seperti dikutip dari Antara.
Jenazah diduga kuat merupakan bagian dari kelompok Santoso yang tewas dalam kontak tembak dengan Satgas operasi Tinombala pada Minggu (15/5) lalu.
Lokasi penemuan jenazah sendiri, tidak berada jauh dari lokasi kontak yang telah menewaskan 2 orang DPO kelompok Santoso sebelumnya.
Baca juga:
BNPT sebut Santoso cs hanya preman tanpa ideologi
Kapolri rombak anggota tim satgas Tinombala
Penambahan anggaran Operasi Tinombala Rp 25 miliar disetujui dewan
Polri janji beri perlakuan baik jika Santoso menyerahkan diri
Napu, wilayah terpencil namun terpenting dalam perburuan Santoso
Kelompok Santoso pecah karena gagal cuci otak, logistik & istri
Tak adil bagi-bagi makanan, banyak anggota Santoso kabur dari hutan