Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Penyerangan Posramil di Maybrat
Ia menjelaskan, mereka yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut berperan sebagai mata-mata atau yang memonitor situasi sekitar lokasi kejadian.
Penyidik Polda Papua Barat telah menetapkan dua orang sebagai tersangka atas kasus penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor, Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada 2 September 2021. Dalam kejadian itu, empat anggota TNI telah gugur.
"Sekarang yang sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka kan dua ya, MS dan MY. Masih ada pengembangan," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi saat dihubungi, Jumat (10/9).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Kenapa BPH Migas memantau pasokan BBM di Papua Barat Daya? “Kami tentu ingin mengetahui kondisi terkini dari penyediaan dan pendistribusian BBM, khususnya untuk area Papua dan Maluku dengan ragam tantangan yang dimiliki. Hingga saat ini, kondisi stok BBM di Papua Barat Daya dalam kondisi aman,” tutur Erika saat ditemui di Fuel Terminal Sorong, Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (10/07/2024).
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang dipantau BPH Migas di Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, BPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
Ia menjelaskan, mereka yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut berperan sebagai mata-mata atau yang memonitor situasi sekitar lokasi kejadian.
"Peran mereka ikut rapat dua kali, terus mereka sebagai monitor ikut dalam kegiatan tersebut. Monitor situasi, aman, baru melaporkan kepada kelompoknya, masuk-masuk nyerang. Jadi dia sebagai mata-mata dan sudah resmi jadi tersangka," jelasnya.
Meski sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Namun, saat ini polisi sudah mengantongi para terduga pelaku lainnya atas kasus tersebut.
"Dari hasil keterangan pemeriksaan, sudah 18 pelaku sampai saat ini dan nama-nama sudah dikantongin," sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron memastikan kelompok penyerang Pos komando rayon militer (Posramil) persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat adalah Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Sebelumnya, pelaku penyerangan disebut-sebut sebagai Kelompok Separatis Teroris atau KST. Dalam insiden penyerangan itu, empat prajurit TNI gugur.
Dia menjelaskan pola gerakan KNPB saat ini. KNPB kini mulai melakukan penyerangan. Salah satunya dilakukan oleh kelompok dipimpin Manfet Fatem.
"KNPB sudah jelas kan mereka sebelum melaksanakan penyerangan itu kan mereka rapat persiapan penyerangan di kantor sekretariat KNPB. Dulu itu KNPB kan bilangnya perjuangannya lewat politik kan, ternyata tidak. Sekarang sudah dengan senjata," kata Hendra saat dihubungi merdeka.com, Kamis (9/9).
Hendra menegaskan, mereka yang melakukan penyerangan Posramil bukanlah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ataupun Kelompok Sparatis Teroris (KST).
"Karena pasca kejadian itu kita kumpulkan keterangan, sudah kita baca bahwa itu memang KNPB," tegasnya.
TNI mengaku sudah mengantongi nama-nama anggota KNPB. Termasuk para pelaku penyerangan. Dia menyebut ada sekitar 20 nama pelaku penyerangan yang sudah dikantongi. Jumlah pelaku kemungkinan bisa bertambah.
"Kemarin sudah ada bukti-bukti lengkap sudah langsung kasih pernyataan KNPB. Jadi tidak KKB," jelasnya.
Baca juga:
TNI Sudah Kuasai Markas KNPB Pascapenyerangan Posramil di Maybrat
VIDEO: Melihat Lebih Dekat Pasukan TNI Buru Kelompok KNPB di Hutan Papua Barat
Pascapenyerangan Posramil, TNI Bantu Amankan Pengungsi Distrik Aifat Maybrat
Petugas Gabungan Ungkap Kendala Buru Pelaku Penyerangan Posramil di Maybrat
TNI Beberkan Sepak Terjang Kelompok Manfet Fatem: Menghasut dan Mengancam Warga Papua
Kapendam Kasuari: Pelaku Penyerangan Anggota TNI di Maybrat KNPB Bukan KST
Sepak Terjang Kelompok Manfet Fatem
Hendra membeberkan sepak terjang kelompok Manfet Fatem. Tak hanya mengancam membunuh warga, mereka juga kerap menghasut warga. Terutama jika dilakukan pembangunan proyek di wilayah sekitar warga.
"Mengancam masyarakat agar menghambat pembangunan. Contohnya misalnya ada pembangunan proyek jalan. Bukan mereka yang maju tapi mengancam masyarakat agar masyarakat datang ke proyek tersebut menuntut hak wilayah," katanya.
Selain itu, mereka juga menghasut masyarakat agar tidak menuntut ilmu. Anak-anak dihasut agar tidak sekolah. "Anak-anak yang sekolah dihasut untuk tidak sekolah, kemudian diancam," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Kelompok yang disebut-sebut berseberangan ideologi dengan NKRI. Nyoman mengatakan, wilayah sekitar Pos Koramil Persiapan Kisor dulunya memang turut dipengaruhi oleh beberapa kelompok ini.
"Wilayah itu jujur sebelumnya dipengaruhi kelompok-kelompok yang bersebrangan dengan NKRI," katanya dalam konferensi pers di Makodam XVIII Kasuari, Kamis (2/9) siang.
Nyoman menduga alasan penyerangan itu dilakukan karena rasa iri kepada para TNI di sana yang telah berhasil mengambil hati warga sekitar dan mengubah situasi daerah menjadi lebih baik.
"Dan dengan situasi saat ini (kontribusi TNI) masyarakat begitu antusias, mereka siap untuk membangun kampungnya dan sebagainya dekat dengan TNI," ujarnya.
"Nah mungkin ini mereka (pelaku) ada sedikit tidak puas dan iri atau sebagainya yang akhirnya menyerang," lanjutnya.