Polisi tewas ditembak orang tak dikenal di Bima
"Dia ditembak dari jarak dekat dan sekarang masih dalam perawatan di rumah sakit," kata Komjen Badrodin.
Penembakan polisi kembali terulang. Kali ini menimpa Kepala Urusan Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Ipda Hanafi. Hanafi ditembak orang tidak dikenal sekitar pukul 11.00 Wita.
"Dia ditembak saat dalam perjalanan dan memakai seragam," kata Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/3),
Pelaku yang mengendarai sepeda motor menembak Hanafi beberapa kali hingga menyebabkan Hanafi mengalami luka tembak di rahang dan perutnya.
"Dia ditembak dari jarak dekat dan sekarang masih dalam perawatan di rumah sakit," sambung Badrodin.
Baca juga:
Jenguk suami, istri Brigadir Susanto minta maaf keluarga korban
Berkas perkara Brigadir Susanto segera dilimpahkan ke Kejari
Mutasi tak merata bikin polisi berpangkat rendah hilang kendali
Polri anggap teguran dan ambil senjata anak buah sesuai SOP
Brigadir Susanto tembak komandannya karena merasa tak dihargai
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana cara kerja polisi cepek? Pengguna jalan yang ingin diprioritaskan hendaknya untuk membuka jendela dan memberikan iming-iming uang. Dengan tindakan ini, mereka yang bertugas dengan sukarela akan ‘pasang badan’ untuk menghalangi kendaraan lain dan memberi jalan.