Polisi Tewas Tertembak Senpi Teman Sendiri di Asrama Sabhara Polres Medan
Sumber yang tak ingin disebutkan namanya menginformasikan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 Wib. Kejadian bermula saat Bripda KHN (22) mendatangi bekas kamarnya di Satuan Sabhara Polrestabes Medan. Bintara yang kini bertugas di Polda Sumut itu bertemu teman-temannya yang tinggal di sana, termasuk DS.
Peristiwa berdarah terjadi di asrama Satuan Sabhara Polrestabes Medan, Sabtu (28/3) sore. Seorang anggota kepolisian meninggal dunia setelah tertembak pistol temannya.
Berdasarkan informasi dihimpun, korban tewas bernama Bripda DS (21). Dia merupakan personel Satuan Sabhara Polrestabes Medan.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
Sumber yang tak ingin disebutkan namanya menginformasikan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 Wib. Kejadian bermula saat Bripda KHN (22) mendatangi bekas kamarnya di Satuan Sabhara Polrestabes Medan. Bintara yang kini bertugas di Polda Sumut itu bertemu teman-temannya yang tinggal di sana, termasuk DS.
KHN kemudian tidur-tiduran di kasur. Senjata Glock yang dibawanya diletakkan di sebelah kiri.
DS diduga mengambil senjata itu. Belakangan dia didapati tertembak di bagian kepala tembus dari kiri ke kanan.
Rekan-rekannya kemudian melarikan DS ke RS Putri Hijau. Namun korban tidak mampu bertahan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak membenarkan tertembaknya DS. "Benar," katanya saat dikonfirmasi.
Namun Maringan belum bisa memastikan kronologi dan motif kejadian itu. “Masih proses,” ucapnya.
KHN kemudian tidur-tiduran di kasur. Senjata Glock yang dibawanya diletakkan di sebelah kiri.
DS diduga mengambil senjata itu. Belakangan dia didapati tertembak di bagian kepala tembus dari kiri ke kanan.
Rekan-rekannya kemudian melarikan DS ke RS Putri Hijau. Namun korban tidak mampu bertahan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak membenarkan tertembaknya DS. "Benar," katanya saat dikonfirmasi.
Namun Maringan belum bisa memastikan kronologi dan motif kejadian itu. Masih proses, ucapnya.
(mdk/rnd)