Polisi Ungkap Penyebab 1 Tahanan Tewas di Rutan Batam
Kepolisian Resor Kota Barelang (Batam, Rempang, Galang) mengungkap penyebab meninggalnya warga binaan berinisial DS di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Batam pada Selasa (2/5).
Kepolisian Resor Kota Barelang (Batam, Rempang, Galang) mengungkap penyebab meninggalnya warga binaan berinisial DS di Rumah Tahanan Negara Kelas II A Batam pada Selasa (2/5) karena sakit.
"Dari hasil autopsi yang disampaikan oleh dokter yang memeriksa jasad korban menjelaskan bahwa penyebab kematiannya karena ada penyakit di organ paru-paru," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Komisaris Polisi Budi Hartono saat dihubungi di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (5/5).
-
Kapan tayamum menjadi batal? Tayamum akan langsung batal jika Anda telah menemukan air sebelum melakukan salat.
-
Apa itu Surat Batak? Aksara Batak ini biasa disebut dengan Surat Batak atau Surat na Sampulu Sia yang artinya kesembilan belas huruf atau bisa juga disebut Si Sia-sia.
-
Kenapa wisatawan betah berlama-lama di Batu Apung? Destinasi ini cocok dikunjungi oleh para pecinta alam maupun Anda yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. Wisatawan bisa mengasingkan diri sejenak dari hiruk pikuk kota yang menyita energi. Keindahannya turut membuat siapapun betah untuk berlama-lama.
-
Apa yang menarik dari wisata Batam? Batam adalah kota di kepulauan Riau yang memiliki keindahan yang unik dengan paduan antara perkotaan modern dan keindahan alam yang masih terjaga.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Kabupaten Batu Bara? Meski namanya terkesan seperti tambang batubara, tak heran jika banyak orang mengira jika wilayah ini dulunya merupakan bekas hasil pertambangan. Namun, nyatanya pembentukan kabupaten ini berawal dari keinginan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan batuan? Batuan merupakan kumpulan mineral. Mineral adalah kristal tunggal yang terdiri dari unsur-unsur seperti silikon, oksigen dan karbon.
Dia menjelaskan dari hasil autopsi yang disampaikan dokter yang memeriksa jasad korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, yang bersangkutan memang punya riwayat sakit sesak nafas," katanya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II A Batam Faizal Gerhani Putra menjelaskan bahwa warga binaan yang merupakan tahanan Pengadilan Negeri Batam itu awalnya diketahui mengalami sesak nafas pada Selasa (2/5) sekitar pukul 10.00 WIB.
Pada saat kejadian, pihaknya juga sempat melakukan tindakan penyelamatan dengan membawa korban ke klinik yang berada di rutan.
"Setelah diperiksa oleh dokter kami, korban diarahkan ke rumah sakit terdekat, yakni RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Embung Fatimah. Tapi, setelah sampai di sana, nyawa korban sudah tidak tertolong," ujarnya.
Pihaknya turut berduka cita atas kejadian tersebut dan kasus itu menjadi pelajaran penting bagi lembaganya untuk lebih memperhatikan apabila ada kejadian serupa.
"Yang bersangkutan sudah dimakamkan di Batam dengan disaksikan oleh keluarga, kami juga mendampingi di lokasi," tambahnya.
(mdk/ded)