Polisi Update Data Kecelakaan di Balikpapan: 4 Meninggal, 1 Kritis, 21 Luka
Kecelakaan di Balikpapan memakan korban jiwa. Empat orang meninggal dunia dan 22 orang luka.
Polisi memperbarui data korban kecelakaan di Balikpapan, Jumat (21/1). Dari data terbaru yang dirilis Polisi, empat orang meninggal akibat kecelakaan beruntun itu. Satu orang masih dalam kondisi kritis. Sedangkan yang luka-luka bertambah jumlahnya menjadi 21 orang.
Dari 21 orang luka, empat orang mengalami luka berat. Sebanyak 17 orang mengalami luka ringan. "Info terakhir update korban hasil koordinasi dengan Kabid Humas Kaltim," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Jumat (21/1).
-
Di mana kecelakaan beruntun yang melibatkan truk itu terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Apa yang terjadi ketika ada kecelakaan bus, pesawat jatuh, dan kapal tenggelam? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Jawaban: Di TV
-
Di mana lokasi kejadian kecelakaan truk susu kaleng? Baru-baru ini viral di media sosial video yang menarasikan warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjarah ribuan susu kaleng dari satu unit truk boks yang mengalami kecelakaan di Jalur Pantura Dalam
-
Bagaimana petugas di perlintasan sebidang menghentikan truk pemadam kebakaran? Ketika terjadi kebakaran dan akan ada kereta api yang akan melintas, petugas di perlintasan dan relawan memberhentikan damkar yang akan melintas, dengan memberi isyarat bendera merah dan tangan agar berhenti sejenak, ” tulis keterangan di video.
-
Kapan kecelakaan kereta api di Rancaekek, Bandung terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
Polisi juga telah mengamankan sopir truk yang menyebabkan terjadinya kecelakaan beruntun di Balikpapan. Peristiwa itu terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur. Menurut pengakuan sopir, kecelakaan terjadi karena rem yang tidak berfungsi maksimal.
"Keterangan supir truk tronton, pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," tutur Dedi Prasetyo.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan di Balikpapan terjadi persimpangan Muara Rapak, Jumat (21/1) pagi. Sebuah kontainer menabrak sejumlah kendaraan.
Detik-detik kecelakaan tersebut terekam CCTV di persimpangan Muara Rapak dan tersebar di Grup WhatsApp. Dari video yang beredar terlihat kontainer berwarna merah melaju tak terkendali hingga menabrak sejumlah motor dan enam mobil.
Para korban nampak berserakan di jalanan akibat ditabrak kontainer dari belakang. Sementara enam mobil mengalami rusak parah, salah satunya pikap berwarna putih. Satu tiang lampu jalan turut roboh akibat ditabrak mobil tersebut.
Kontainer itu diduga mengalami rem blong setelah lajunya tak terhenti. Belum diketahui jumlah korban kecelakaan tersebut. Warga dan pengendara nampak membantu mengevakuasi para korban ke bahu jalan.
Informasi diperoleh, kecelakaan itu berawal saat kontainer disopiri Muhammad Ali mengalami rem blong saat melaju dari parkirannya di Jalan Pulau Balang Km.13 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara. Tronton itu berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 ton yang hendak di antar ke Kampung Baru Balikpapan Barat.
Sesampainya di depan Rajawali Foto Km.0,5, sopir tronton sudah mulai mengurangi Porsneling dari 4-3. Namun sesampainya di depan Bank Mandiri, rem sudah tidak berfungsi dan mobil meluncur laju dan menabrak kendaraan di lampu merah simpang Muara Rapak.
Kecelakaan di Balikpapan memakan korban jiwa. Empat orang meninggal dunia dan 22 orang luka.
(mdk/noe)