Polres Tangerang bongkar peredaran ganja dari Aceh di Kreo
Polres Tangerang bongkar peredaran ganja asal Aceh di Kreo. Wakapolres Metro Tangerang AKBP Erwin Kurniawan, mengatakan, pengungkapan ini berawal dari adanya informasi tentang peredaran narkoba di kawasan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Pihaknya pun melakukan penelusuran.
Sebanyak 14 paket besar narkotika jenis ganja diamankan Satuan Narkoba Polres Metro Tangerang jaringan Aceh. Dua pengedar berinisial BJ dan AG juga dibekuk. Dari tangan keduanya ganja sebanyak 7,5 Kg diamankan.
Wakapolres Metro Tangerang AKBP Erwin Kurniawan, mengatakan, pengungkapan ini berawal dari adanya informasi tentang peredaran narkoba di kawasan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Pihaknya pun melakukan penelusuran.
"Dari hasil penyelidikan selama tiga hari, petugas memastikan tersangka BJ mengedarkan ganja. Lalu pada Sabtu (14/1), petugas menangkap BJ di rumahya," katanya, Rabu (18/1).
Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan satu paket besar dan tiga lintingan ganja. Dari keterangan BJ, barang tersebut didapat dari tersangka AG di Petukangan, Jakarta Selatan.
"Kemudian kami melakukan pengejaran ke kontrakan yang bersangkutan. Ternyata dia sedang berada di tempat. Dai hasil penggeledahan, ditemukan 13 paket besar ganja dan lima paket kecil sabu yang disembunyikan di dalam koper warna merah," tukas Erwin.
Tersangka dan barang bukti langsung diamankan ke Polres Metro Tangerang Kota. Dari keterangan keduanya, ganja tersebut didapat dari tersangka FO di Aceh.
"Ganja tersebut dikirim lewat jalur darat. Kemudian dijual ke pengecer di Jakarta dan Tangerang," Kata Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Jonter Banurea.
Total barang bukti ganja tersebut seberat 7,5 Kg dengan nilai estimasi sekitar Rp 70 juta. Kedua tersangka yang merupakan pengangguran ini dijerat pasal 111 jo pasal 112 Jo pasal 114 KUHP UU 35/2009 tentang narkotika.
"Ancamannya paling berat 20 tahun penjara," katanya.
Baca juga:
Tembak mati bandar narkoba, Polri sebut 'Tindakan tegas itu harus'
Sabu 17 kilogram dicampur alkohol diblender BNN
Tiga bandar narkoba kelas kakap di Surabaya dibekuk
Ribuan ekstasi, sabu & senpi diamankan dari residivis bandar narkoba
Bandar narkoba jaringan internasional ditembak polisi di Surabaya
Kapolri: Bandar narkoba pasti berakhir di kamar jenazah
Dua pekan, Polrestabes Bandung ciduk 40 pengguna & pengedar narkoba
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kenapa tabebuya ditanam di Magelang? Saat itu bunga tabebuya ditanam sebagai pohon perindang di kawasan Jalan Pahlawan, Jalan Pierre Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.