Polresta Banda Aceh tes urine 1.200 anggota dan perwira
Bila kedapatan personel polisi yang terlibat narkoba akan langsung dipecat.
Sebanyak 1.200 personel Polresta Banda Aceh termasuk sejumlah perwira diperiksa urine, Senin (2/3) di Mapolresta. Pemeriksaan urine ini merupakan kegiatan rutin untuk mengantisipasi dan upaya pencegahan anggota polisi terlibat narkoba.
Pantauan merdeka.com, sejak pukul 07.00 WIB Mapolresta Banda Aceh penuh dengan personel polisi. Anggota Polresta Banda Aceh antre mengambil formulir dan mengambil botol tempat urine, kemudian di depan toilet polisi antre untuk mengambil sampel urine.
Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Sugeng HS mengatakan, ini merupakan bukti bahwa pihaknya tidak main-main dengan narkoba. Pemeriksaan urine ini sebagai langkah agar anggota polisi tidak terlibat narkoba.
"Ada 1.200 personel polisi kita periksa urine, termasuk sejumlah perwira yang ada di Polresta Banda Aceh," kata AKBP Sugeng HS, Senin (2/3) di Mapolresta Banda Aceh.
Sugeng mengaku bila kedapatan personel polisi yang terlibat narkoba akan langsung dipecat. Karena ini memang sudah perintah dari Kapolri agar polisi harus terbebas dari narkoba.
"Kalau kedapatan, langsung kita pecat, kita tidak main-main dalam hal ini," tegasnya.
Baca juga:
Rawan begal, polisi bekuk para penjual blok mesin ilegal di Depok
Marak begal, polisi gelar razia spare part motor pretelan
Operasi begal, polisi gerebek puluhan ABG sedang pesta miras
Aksi begal marak, Menpan salahkan polisi
Polda Metro Jaya rilis ratusan pelaku begal dan curanmor Ibu Kota
Dar der dor polisi vs komplotan perampok, 1 orang tumbang
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.