Polri akan tindak penyebar video hoax letusan Gunung Merapi
Setyo berharap masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial. Sebab, berita bohong dapat menimbulkan keresahan masyarakat. Apalagi hoax tersebut berkaitan dengan bencana alam.
Polri tak main-main memerangi penyebaran berita bohong alias hoax, terlebih menyangkut soal hajat hidup orang banyak. Polri mengancam bakal menindak penyebar video hoax soal letusan Gunung Merapi yang beredar di media sosial.
"Itu bisa diproses, kan di UU ITE itu siapa yang nyebarkan berita palsu, ujaran kebencian, atau provokasi bisa dikenakan undang-undang," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta, Selasa (22/5).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang ditemukan di lereng Merapi-Merbabu sebagai bukti peradaban kuno? Bukti-bukti itu terlihat dari banyaknya candi dan prasasti yang ditemukan.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi pada tanggal 5 Juli 2023? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa yang terjadi pada Gunung Merapi pada tanggal 26 Desember? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi pada bentuk kubah lava Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
Setyo berharap masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial. Sebab, berita bohong dapat menimbulkan keresahan masyarakat. Apalagi hoax tersebut berkaitan dengan bencana alam.
"Kalau mereka sebarluaskan ini menimbulkan kegaduhan, kan kasihan masyarakat yang lain," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitternya menyatakan, video letusan gunung yang beredar di media sosial bukan dari Merapi. Dia juga menyertakan video yang dimaksud di postingannya.
"Jika ada yang menyebarkan video ini erupsi Gunung Merapi adalah HOAX. Video ini guguran awan panas Gunung Sinabung. Gunung Merapi belum ada awan panas saat ini. Video ini juga disebarkan sebagai erupsi Gunung Agung di Bali tahun 2017. Jangan menyebarkan Hoax," tulis Sutopo.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Warga lereng Merapi mengungsi masih teringat erupsi di 2010
Sempat muncul gempa Tremor saat letusan freatik Gunung Merapi
Merapi waspada, Sultan HB X imbau masyarakat tetap tenang
Status waspada Gunung Merapi tak ganggu kegiatan belajar sekolah
Erupsi Merapi, BPBD Klaten bagikan 15 ribu masker