Polri bantah Kombes Victor naik jabatan karena tangkap BW
Sebelum menjadi Dirtipideksus Bareskrim, Kombes Victor Edi Simanjuntak menjabat Kabagkermadiklat Robindiklat Lemdikpol.
Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dwi Priyatno menyatakan Kombes Victor Edi Simanjuntak naik jabatan menjadi Dirtipideksus bukan karena prestasinya menangkap Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto (BW). Setiap anggota Polri, katanya, berhak mendapatkan kenaikan jabatan.
"Sudah waktunya mereka mau dipromosikan, karena kan mana yang tepat, right man on the right place ya," kata Dwi Priyatno usai sholat Jumat di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/3).
Menurut dia, syarat setiap anggota Polri naik jabatan harus menyelesaikan pendidikan pimpinan kepolisian dan sudah memenuhi keputusan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri.
"Setiap orang kan punya hak untuk dapatkan penghargaan untuk dipromosikan karena sudah sekolah ya, kalau sudah keputusan kita melaksanakan," jelasnya.
Saat penangkapan Bambang Widjojanto, Victor Edi Simanjuntak menjabat Kabagkermadiklat Robindiklat Lemdikpol. Menurut dia, surat perintah penugasan sudah sesuai aturan.
"Sudah ada surat perintah, boleh menugaskan anggota kita yang di luar itu karena mereka sudah pernah menjadi penyidik dan sebagainya," ucapnya.
Walaupun Ombudsman telah mempertanyakan posisi Victor Edi Simanjuntak dalam penangkapan Bambang Widjojanto, dia mengatakan, hal itu sudah sesuai peraturan nomor 14 tahun 2012 tentang manajemen penyidikan tindak pidana.
"Kan kita mendalami, kan sudah diberitahukan sama Pak Badrodin bahwa itu sesuai dengan Perkap 14 tahun 2012 soal SOP Kabareskrim," tukasnya.
Baca juga:
BW: Kesadaran akal sehat lebih dahsyat ketimbang argumentasi hukum
Pekan depan, BW diperiksa Bareskrim terkait kerabat Bupati Kobar
Datangi Bareskrim, BW ngaku keliru baca surat Ruki
BW ngaku tak kenal Zulfahmi, kerabat bupati kobar ditangkap Polri
BW ngaku tak begitu kenal dengan kerabat bupati Kotawaringin Barat
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Apa yang dilakukan oleh Wali Kota Semarang setelah kantornya digeledah KPK? Dalam kesempatan itu, ia menegaskan tidak ke mana-mana usai penggeledahan kantornya oleh KPK. Menanggapi penggeledahan itu, ia mengatakan pihaknya mengikuti prosedur yang sedang ditetapkan. “Saya ada di sini dan tidak ke mana-mana. Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan mengikuti saja prosedur yang sedang dilaksanakan,” ujar Ita dikutip dari ANTARA.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.