Polri dan Interpol Selidiki Jejak Digital Kasus Bos Tekstil Dimutilasi di Malaysia
"Semua alat bukti dan petunjuk sudah dikumpulkan di kedua belah pihak. Saat ini kita lewat divisi Hubinter melakukan upaya hukum. Ada P to P, police to police. Sangat koordinatif," kata Iqbal saat ditemui di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (15/2).
Polri terus berkoordinasi bersama pihak Polisian Diraja Malaysia (PDRM) untuk mengungkap kasus mutilasi Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Ujang Nuryanto. Sejumlah alat bukti dan petunjuk sudah didapatkan.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengatakan, kerjasama dan koordinasi antar lembaga penegak hukum di dua negara berjalan baik. "Semua alat bukti dan petunjuk sudah dikumpulkan di kedua belah pihak. Saat ini kita lewat divisi Hubinter melakukan upaya hukum. Ada P to P, police to police. Sangat koordinatif," kata Iqbal saat ditemui di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (15/2).
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Kapan Mutiara Baswedan meraih gelar Sarjana Hukum? Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2020.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Di singgung mengenai alat bukti uang dimaksud, ia memilih untuk tidak mengungkapnya telebih dahulu. Meki begitu ia membenarkan salah satunya berupa jejak digital berupa percakapan melalui ponsel korban Nuryanto.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Nuryanto saat perjalanan ke Malaysia mengajak seorang wanita bernama Ai Munawaroh yang juga menjadi korban pembunuhan. Adapun hubungan antara keduanya tidak bisa diungkap karena alasan penyidikan.
"Jangan sampai dibuka lah. Ini upaya penyidikan. Intinya semua alat bukti dan petunjuk sudah dikumpulkan oleh dua negara. Sudah dijelaskan Karo Penmas, sudah confirm WNI, sudah tahu kan," terangnya.
Seperti diketahui, pada 26 Januari lalu, kepolisian Malaysia menemukan penemuan mayat laki-laki dan perempuan yang dimutilasi di pinggir Sungai Laboh, Selangor. Mayat tersebut dikonfirmasi adalah Nuryanto warga Baleendah, Kabupaten Bandung dan Ai Munawaroh.
Sekretaris NCB Interpol Indonesia Brigjen Napoleon Bonaparte menuturkan hubungan Ai dengan Nuryanto adalah karyawan dan atasan. Napoleon menyebut keikutsertaan Ai ke Malaysia karena sebagai staf di perusahaan Nuryanto.
Baca juga:
Satu dari Dua Korban Tewas Dimutilasi di Malaysia Dipastikan WNI
Perjalanan Bisnis Tekstil Ujang Nuryanto Sebelum Ditemukan Dimutilasi di Malaysia
Keluarga Tunggu Proses Identifikasi Jasad Diduga Bos Tekstil Dimutilasi di Malaysia
Dua Tersangka Pelaku Mutilasi WNI di Malaysia Ditangkap
Hasil Tes DNA Korban Mutilasi di Malaysia Dipastikan Bos Tekstil Asal Bandung
Polri Telusuri Aliran Dana Bos Tekstil Bandung dan Percakapan Terakhir
Pengacara Sebut Pengusaha Tekstil Bandung Sempat dapat Ancaman Sebelum Dimutilasi