Polri Duga Ada Unsur Kesengajaan Ribuan e-KTP Dibuang di Duren Sawit
"Itu (yang ditemukan) e-KTP generasi pertama. Kemarin Ditjen Dukcapil menyampaikan itu KTP produksi tahun 2011-2013," ujar Dedi memungkasi.
Kepolisian tengah menyelidiki kasus penemuan ribuan e-KTP dalam karung yang ditemukan di kawasan Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu kemarin. Dugaan sementara, ribuan KTP elektronik tersebut itu sengaja dibuang di tempat tersebut.
"Kalau keterangan Ditjen Dukcapil, itu ada unsur kesengajaan karena dibuang dalam satu tempat dan semuanya itu terbungkus rapi ditaruh di satu tempat. Itu ada unsur kesengajaan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
Namun polisi belum bisa mengungkap motif pembuangan e-KTP yang sebagian sudah tak terpakai tersebut. Polisi masih memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap misteri penemuan dokumen negara di dekat areal persawahan tersebut.
"Nanti dari proses penyelidikan akan terlihat. Apabila sudah tertangkap pelakunya, akan terang berderang tindak pidananya," ucap Dedi.
Selain memeriksa saksi, polisi juga terus berkoordinasi dengan Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri untuk mengungkap kasus tersebut. Sebab mereka yang memiliki wewenang mengatur KTP elektronik itu.
"Itu (yang ditemukan) e-KTP generasi pertama. Kemarin Ditjen Dukcapil menyampaikan itu KTP produksi tahun 2011-2013," ujar Dedi memungkasi.
Sebelumnya, warga Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur digegerkan dengan penemuan karung berisi ribuan e-KTP pada Sabtu 8 Desember 2018. KTP elektronik sebanyak seperempat karung itu lantas diserahkan ke aparat kepolisian setempat.
Polisi kemudian berkoordinasi dengan petugas Ditjen Dukcapil untuk mengusut kasus penemuan kartu identitas warga negara Indonesia itu. Hingga saat ini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Baca juga:
Karut Marut e-KTP, Wapres JK Persilakan DPR Buat Pansus
Polemik e-KTP, PKB Beri Waktu Mendagri Sampai Februari
Anak Mantan Pejabat Dukcapil Ditetapkan Tersangka Penjualan Blangko e-KTP
Diminta Mundur karena Karut Marut e-KTP, Mendagri Sebut Fadli Zon Tidak Fair
M Taufik Gerindra Sindir Mendagri: Yang Pegang e-KTP Siapa?