Polri janji usut tuntas kasus bom gereja Oikemene
Polri janji usut tuntas kasus bom gereja Oikemene. "Polri meminta agar masyarakat tetap tenang, tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar.
Mabes Polri meminta masyarakat tidak terprovokasi atas aksi pengeboman di Gereja Oikemene Samarinda, Minggu (13/11) kemarin. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak mudah terhasut oleh informasi-informasi provokatif dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Polri meminta agar masyarakat tetap tenang, tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (14/11).
Boy mengimbau masyarakat percaya dengan pihak Kepolisian untuk menuntaskan kasus peledakan bom tersebut. Polri berjanji akan mengusut kasus peledakan gereja ini secepat mungkin.
"Kita akan menuntaskan jaringan di Kalimantan ini secepatnya mungkin," ujar Boy.
Dikatakan Boy, saat ini polisi sudah menangkap 15 orang yang diduga ikut terlibat dalam aksi ledakan bom di gereja tersebut. Saat ini ke 15 orang itu masih diperiksa secara intensif untuk menentukan statusnya dalam kasus ledakan bom itu.
"Saat ini proses pemeriksaan terhadap mereka yang dicurigai diupayakan dalam waktu 7 X 24 jam. Nanti akan ditentukan apakah sebatas saksi atau memberikan perbantuan kepada yang bersangkutan," kata dia.
Pada kesempatan itu, Polri mengapresiasi masyarakat di lingkungan gereja yang sigap menangkap pelaku pengeboman Juhanda alias Joh bin Muhammad Aceng Kurnia.
"Kita juga mengapresiasi masyarakat di depan rumah ibadah Oikemene dengan cepat membantu mengamankan orang yang diketahui sebagai pelaku pelemparan bom di mana yang bersangkutan akan melompat ke sungai mahakam," pungkas Boy.
Baca juga:
Densus 88 tangkap 15 orang diduga terlibat bom Gereja Oikumene
Selama tiga hari Johanda merakit bom di rumah dekat Gereja Oikumene
Bom Samarinda, PDIP pertanyakan eks napi teroris tak diawasi ketat
Ledakan gereja di Samarinda, Polda Metro perketat jaga tempat ibadah
-
Di mana Gudeg Jogja Bu Iin berada? Sebuah kedai angkringan di Perumahan Taman Kota, Jakarta Barat, menjadi buruan para pecinta kuliner di ibu kota.
-
Apa keunikan dari Gereja Santa Maria de Fatima di Jakarta? Keunikan gereja ini tidak ditemukan di tempat lain. Uniknya Gereja Santa Maria de Fatima di Glodok, Punya Desain Mirip Kelenteng Banyak bangunan gereja Katolik di Indonesia mengadopsi gaya Eropa klasik yang artistik. Desain megah hingga gerbang dan kubah yang tinggi menjulang menjadi ciri khasnya. Namun salah satu gereja Katolik di sudut Jalan Kemenangan III, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat, memiliki bentuk yang berbeda. Bangunan lawas ini mirip rumah ibadah Klenteng dengan ornamen Tionghoa yang kuat.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Di mana Menara Syahbandar di Kampung Melayu Semarang berada? Bangunan lain yang tampak masih berdiri megah di Kampung Melayu Semarang adalah bangunan Menara Syahbandar.