Polri minta sidik jari 18 WNI korban kapal tenggelam di Malaysia
Dari 18 korban, 13 jenazah sudah divisum, 5 jenazah masih di TKP.
Sebanyak 18 jenazah warga negara Indonesia (WNI) dinyatakan tewas tenggelam di Laut Johor, Malaysia, Selasa (26/1). Dari total WNI yang tewas, 13 di antaranya telah dilakukan visum.
"Subuh tadi sesuai laporan LO (Liaison Officer/perwira penghubung) Polri di di Johor Bahru, telah divisum 13 jenazah. Sedangkan yang 5 masih di TKP dan akan segera dibawa ke kamar jenazah," kata Direktur Eksekutif Tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia, Kombes Pol Anton Castilani melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (27/1).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kenapa kapal KM Dewi Jaya 2 tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Anton menuturkan, saat ini tim DVI Indonesia sedang berkoordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) untuk mengirimkan sidik jari jenazah ke Indonesia guna dilakukan identifikasi korban. "Untuk dicocokkan dengan data di Inafis," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal pengangkut TKI tenggelam setelah dihantam ombak setinggi 2 sampai 3 meter daerah pantai Kelise, Sungai Tengah, Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Selasa (26/1) pagi.
Semula korban tewas dalam insiden itu dinyatakan hanya 13 orang. Namun, dari informasi yang didapat, korban tewas bertambah 5 orang, sehingga total mayat yang ditemukan sebanyak 18 orang.
Berikut data sementara korban berdasarkan visum dan kartu identitas di TKP:
1. Siti Mayadi (perempuan, 22/10/1984, Dasan Gunung)
2. Mukhlis (laki-laki, 06/12/1974, Rensing)
3. Rusli (laki-laki, 05/05/1982, Lampung Timur)
4. Mustadi (laki-laki, 16/03/1990, Lenting Daye)
5. Sudar (laki-laki, 11/7/1968, Tanjung Perak)
6. Hamrin Gafur (laki-laki, 28/08/1989)
7. Ma'an Bin Jumrah (laki-laki, 04/01/1979)
8. Selfina Sunbanu (laki-laki, 17/08/1979, Halme)
9. Agus Susanto (laki-laki, 17/08/1979, Semarang)
10. Muhamad Agus Salim (laki-laki)
11. Siti Maemonah (perempuan, 04/11/1989, Kendal)
12. Tasminah (perempuan, 25/05/1994, Batang)
13. Murti (laki-laki, 11/4/1967, Lumajang)
14. Murti (laki-laki, 11/4/1959, Malang)
15. Muhammad Khoirisin (laki-laki, 29/10/1983, Dumai)
16. Doni (laki-laki, 5/7/2004, Kediri)
Baca juga:
13 Jasad WNI terdampar di Malaysia korban kapal terbalik
Paspor Indonesia ditemukan di lokasi jenazah korban kapal tenggelam
13 Jenazah TKI korban kapal tenggelam masuk ilegal lewat Batam
Delapan jenazah TKI korban kapal tenggelam di Malaysia sudah divisum
Ada indikasi WNI tewas akibat kapal terbalik di Malaysia bertambah
WNI tewas tenggelam di Malaysia resmi bertambah jadi 18 orang