Polri Mutasi Kasatresnarkoba Polresta Malang Imbas Salah Grebek Anggota TNI AD
Sementara itu, posisi Kasatresnarkoba Polresta Malang kini dijabat oleh AKP Danang Yudanto yang sebelumnya merupakan Panit II Unit II Subdit I Ditreskrimum Polda Jawa Timur.
Kasatreskoba Polresta Malang dimutasi dari jabatannya imbas kasus salah grebek yang dilakukan terhadap Kolonel Chb I Wayan Sudarsana (Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad). Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko membenarkan hal tersebut.
"Bahwa benar Kapolda Jatim mengeluarkan TR No 587 tanggal 26 Maret 2021 yang di tandatangani oleh Karo SDM terkait mutasi Kasat Narkoba Polresta Malang Kompol Anria Rosa yang dimutasi ke Polda Jatim," tutur Gatot saat dikonfirmasi, Sabtu (27/3/2021).
-
Bagaimana polisi menyelidiki kasus dugaan TPPO ini? Karena proses penyidikan dan penyelidikan masih berlangsung, khususnya di Polda Jambi yang telah menaikan kasus ke tahap penyidikan. Serta, Polda Sumatera Selatan dan Polda Sulawesi Selatan yang masih proses penyelidikan.
-
Kapan prajurit TNI tersebut mengalami kecelakaan? Kecelakaan tersebut berlangsung sangat parah, sehingga prajurit itu mengira akan meninggal dalam peristiwa tersebut.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
Sementara itu, posisi Kasatresnarkoba Polresta Malang kini dijabat oleh AKP Danang Yudanto yang sebelumnya merupakan Panit II Unit II Subdit I Ditreskrimum Polda Jawa Timur.
"Mutasi hal yang biasa dilakukan Polri untuk penyegaran organisasi," kata Gatot.
Kepala Polresta Malang Kota, Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata meminta maaf kepada institusi TNI AD atas insiden salah penggerebekan oleh anggotanya. Ia berjanji memproses kelalaian anak buahnya itu.
Hal itu terkait insiden penggerebekan Satreskoba Polresta Malang Kota terhadap Kol Chb I Wayan Sudarsana (Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad) pada Kamis 25 Maret 2021 pukul 04.30 WIB di Hotel Regent Kamar No. 419.
Pernyataan maaf itu diunggah dalam sebuah video di akun @infokomando berdurasi 5 menit 55 detik. Tampak Kasatreskoba Polresta Malang Kota, Kompol Anria Rosa Piliang dan empat anggotanya berdiri baris sejajar dengan empat anggotanya di satu ruangan.
Mereka menghadap ke arah Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Kolonel Chb I Wayan Sudarsana. Dalam forum itu ada Kahubdam V/Brawijaya Kol. Chb Muhammad Anom Kartika dan Wadan Denpom V-3/ Malang Kapten CPM Andi Nugroho beserta anggota.
Kasatreskoba Polresta Malang Kota, Kompol Anria Rosa Piliang mulai lebih dulu mengajukan maaf. "Mohon izin komandan, kami meminta maaf bila dalam tugas kurang Standar Operasional Prosedur (SOP) dan kekurangan bahan keterangan," katanya.
Setelah itu, satu per satu personel giliran meminta maaf. Berikutnya, Leonardus Simarmata berbicara dan meminta maaf. Ia memarahi empat anggota, apalagi saat penggerebekan itu Kol Chb I Wayan Sudarsana jelas berpakaian dinas lengkap dengan pangkat kolonel.
"Kami memohon maaf sebesar-besarnya khususnya kepada institusi TNI AD dan khususnya kepada korps Hubdam AD atas salah prosedur itu," kata Leonardus dalam video tersebut.
Ia mengatakan ada kesalahan prosedur dalam penggerebekan yang dilakukan personel Satreskoba Polresta Malang Kota. Mereka akan diproses Divisi Propam dan Etik sebagai bentuk pertanggungjawaban.
"Tindakan itu (penggerebekan) sudah membahayakan institusi. Sudah jelas beliau berpakaian dinas dengan pangkat Kolonel, saya tak habis pikir. Bagaimana kalian itu," seru Leonardus.
Kol Chb I Wayan Sudarsana dalam forum itu menyampaikan kronologi kejadian yang dialaminya. Selain itu, ia meminta Kapolresta Malang Kota agar menekankan pada anggotanya lebih teliti sebelum bertindak.
"Dalam pelaksanaan melaksanakan tindakan harus sesuai prosedur agar kasus serupa tidak terjadi lagi. Saya secara pribadi memberi maaf, selanjutnya saya serahkan ke institusi untuk proses selanjutya," ujar Wayan dalam video.
Kepala Hubdam V/Brawijaya, Kol Chb Muhammad Anom Kartika, mengatakan jangan sampai dikemudian hari nanti terjadi kasus serupa lagi. Tindakan itu berbahaya sebab menyangkut nama baik dua institusi.
"Kasus ini selesai sampai di sini, jangan sampai terjadi lagi seperti ini," ujar Anom.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan adanya salah penggerebekan yang dilakukan anggota Satreskoba Polresta Malang terhadap Kolonel Chb I Wayan Sudarsana (Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad).
"Itu sudah dilakukan mediasi. Kami juga mengajukan permohonan maaf dan sudah diterima," ujar Gatot di Mapolda Jatim, Jumat (26/3/2021).
Namun, lanjut Gatot, petunjuk dalam hal penanganan kesalahan penggerebekan anggota tetap dilakukan tindakan terhadap para anggota yang terlibat.
"Saat ini sudah dilakukan penanganan oleh Propam dari Polresta Malang," ucapnya.
Berdasarkan data laporan yang dihimpun, kronologis kejadian itu sebagai berikut:
- Kamis pukul 04.30 Wib, Kol Chb I Wayan Sudarsana mendengar ada yang mengetuk pintu kamar dan setelah dibuka langsung empat orang yang mengaku polisi menerobos memaksa masuk ke dalam kamar.
- Selanjutnya dengan nada tinggi dan perlakuan yang kasar mendorong serta memaksa Kol I Wayan Sudarsana untuk duduk di kursi sampai baju kaos yang dikenakan Kol Chb I Wayan Sudarsana robek pada kerah bagian depan.
- Kol. Chb I Wayan Sudarsana menyampaikan kalau yang bersangkutan adalah Kolonel TNI AD yang sedang bertugas, namun tetap anggota Satnarkoba Polresta Malang Kota tersebut memperlakukan dengan kasar.
- Selanjutnya Kol Chb I Wayan Sudarsana meminta kepada anggota Satnarkoba Polresta Malang Kota untuk menunjukkan surat perintah, dan mereka menunjukkan surat perintah yang ditandatangani oleh Kasat Narkoba Polresta Malang Kota.
- Selanjutnya anggota Satnarkoba Polresta Malang Kota tersebut menggeledah seluruh isi kamar Kol Chb I Wayan Sudarsana termasuk isi tas yang bersangkutan dan tidak menemukan barang bukti narkoba seperti yang dituduhkan.
- Kol Chb I Wayan Sudarsana menyampaikan kalau bersalah karena anggota TNI kenapa Satnarkoba Polresta Malang tidak melibatkan PM, namun tidak dihiraukan.
- Pukul 05.27 Wib, Setelah melaksanakan penggeledahan dan tidak menemukan barang bukti, keempat anggota Satnarkoba Polresta Malang Kota tersebut meninggalkan Hotel.
- Pukul 05.30 Wib, Kol. Chb I Wayan Sudarsana menghubungi Kahubdam V/Brw Kol Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P.
- Pukul 05.45 Wib, Kahubdam V/Brw Kol Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P. beserta Paur Pam Hubdam V/Brw letda Chb Sujianto menjemput Kol Chb I Wayan Sudarsana di Hotel Regents.
- Pukul 06.45 Wib, Kahubdam V/Brw Kol. Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P. beserta Kolonel Chb I Wayan Sudarsana di Hotel Regents menuju Hubdam V/Brw.
- Pukul 07.00 Wib Kahubdam V/Brw Kol Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P. beserta Kolonel Chb I Wayan Sudarsana tiba di Mako Hubdam V/Brw.
- Pukul 08.00 Wib, Wadan Denpom V-3/ Malang Kapten Cpm Andi Nugroho beserta anggota tiba di Hubdam V/ Brw Jalan Mayjen M. Wiyono No. 1 Kota Malang
- Pukul 08.20 Wib, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata tiba di Kantor Hubdam V/ Brw
- Pukul 08.30 Wib, Dandim 0833/ Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadona tiba di Kantor Hubdam V/ Brw
- Pukul 09.00 Wib, Kol Chb I Wayan Sudarsana menyampaikan kronologi kejadian yang dialami dan memberikan penekanan kepada Kapolresta Malang untuk menekankan kepada anggotanya untuk lebih teliti dan melaksanakan tindakan sesuai prosedur agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
- Pukul 09.20 Wib, Kapolresta Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Kol Chb I Wayan Sudarsana khususnya dan Instansi TNI AD pada umumnya atas kesalahan yang dilakukan oleh anggotanya, dan berjanji akan memproses seluruh anggotanya yang melakukan kesalahan sesuai dengan Kode etik Polri secara transparan, agar kesalahan serupa tidak pernah terjadi dikemudian hari. Kapolresta Malang Kota juga berjanji akan mengirimkan putusan kode etik nantinya kepada Kahubdam V/ Brw dab Wadan Denpom V-3/ Malang
- Pukul 09.30 Wib, Kahubdam V/Brw Kol Chb Muhammad Anom Kartika, S.I.P. menyampaikan agar kasus serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari karena menyangkut nama baik dua institusi serta menyatakan kasus selesai sampai disini.
- Pukul 09.34 Wib, anggota Satnarkoba Polresta Malang diwakili oleh Kasatnarkoba Polresta Malang Kompol Anria Rosa Piliang menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahannya dalam melaksanakan tugas dan siap menerima hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Pukul 10.20 Wib, Kapolresta Malang Kota, Kahubdam V/ Brw, Kol Chb I Wayan Sudarsana, Wadan Denpom V-3/ Malang dan Dandim 0833 Kota Malang selanjutnya menuju Hotel Regent untuk melaksanakan koordinasi dengan pihak Hotel.
- Pukul 10.45 Wib, di Ruangan GM Hotel Regent Jalan J.A. Soeprapto Kota Malang, dilaksanakan mediasi/ koordinasi secara tertutup terkait permasalahan salah tangkap oleh Satnarkoba Polresta Malang Kota antara Kapolresta Malang Kota, Kahubdam V/ Brw, Dandim 0833 Kota Malang, Wadan Denpom V-3/ Malang dan GM Hotel Regent Ibu Atiek. S. Tanu, yang intinya Kahubdam V/ Brw komplain ke GM Hotel Regent atas ketidaknyamanan Kol Chb I Wayan Sudarsana dan pihak Hotel menerima komplain tersebut serta akan berikan teguran kepada security dan revepsionis agar kejadian tidak terulang kembali.
- Pukul 11.05 Wib, kegiatan mediasi selesai, selanjutnya menuju Resto Susihana untuk makan siang
Pukul 12.40 Wib, dilaksanakan penandatanganan surat komplain atas ketidaknyamanan tamu/ pengunjung oleh Kahubdam V/ Brw terhadap pihak Hotel Regent.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: nanda perdanaputra
Baca juga:
Propam Polresta Malang Periksa 4 Personel Salah Tangkap Prajurit TNI
Bareskrim Kirim Tim ke Malang Temukan Fakta Salah Gerebek Terhadap Kolonel TNI
Penjelasan Polisi Soal Salah Gerebek Kasus Narkoba Terhadap Kolonel TNI di Malang
Polisi Salah Tangkap Kolonel TNI, Kamarnya Digerebek & Digeledah Tapi Tak Ada Narkoba