Polri soal Pemain Judi Online Tak Masuk Bui: Penjara Bisa Penuh
Fenomena perjudian marak di masyarakat baik dalam bentuk konvensional atau pun daring alias online.
Fenomena perjudian marak di masyarakat baik dalam bentuk konvensional atau pun daring alias online.
- Jenderal Polisi Ungkap Kendala Berantas Judi Online, Ini Penyebabnya Masyarakat Mudah Terjebak
- Terbongkarnya Beking Judi Online, Seret Ordal Komdigi hingga Balik Badan Budi Arie
- 198 Kasus Judi Online Dibongkar Sepanjang Juni-Oktober 2024, Ratusan Orang jadi Tersangka
- Polda Metro Ungkap 23 Kasus Judi Online, 59 Orang Ditangkap
Polri soal Pemain Judi Online Tak Masuk Bui: Penjara Bisa Penuh
Meski begitu, dalam operasi judi konvensional, para pemain tampak banyak ditangkap petugas, berbeda dengan kondisi pemain judi online.
Menanggapi hal tersebut, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyampaikan, sebenarnya penanganan petugas kepolisian terhadap pemain judi konvensional dan judi online sama saja, yakni tidak dimasukkan sel tahanan usai penangkapan.
“Sebennrnya sama saja pemain antara judi konvensional dan judi online. Tapi kan dalam judi konvensional pemainnya tidak kita jerat tapi, kalau kita mau menjerat pelakunya banyak, yang 10 tahun kita pantau juga (ada). Kalau kita melakukan tindakan hukum kan kita tidak melihat dari hitam putihnya saja, tapi juga dilihat dari dampak psikologisnya,” tutur Wahyu di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024).
Wahyu mengulas, ada jutaan orang pemain judi yang apabila seluruhnya ditangkap dan ditahan, maka penjara akan penuh sesak. Sementara langkah tersebut juga tidak menyelesaikan masalah perjudian.
“Coba dibayangin kalau 2,3 juta pelaku kita tangkapin terus dia sudah ditindak penahanan, kita tangkapin, kita masukkan penjara. Itu penjaranya penuh dan nggak akan menghentikan (fenomena perjudian),” jelas dia.
Untuk itu, tindakan hukum yang terbaik adalah mencari metode yang dapat memutus rantai perjudian. Dalam kasus judi online, maka polisi menyasar langsung ke pengelola website.
“Biar nggak main lagi, lebih efektif seperti itu. Kalau yang kecil-kecil kita tangkapin semua nanti penjaranya penuh. Apalagi yang main banyak orang yang nggak tahu,” katanya.
Dia pun berpesan, jangan ada seorang pun yang merasa dapat kaya raya dari hasil perjudian. Hal itu dipastikan malah merugikan diri sendiri dan keluarga.
“Karena tidak ada rumusnya berjudi jadi kaya, judi orang berjudi bisa jadi pemenang,” Wahyu menandaskan.