Polri tunggu perkembangan KPK terkait laporan keluarga Siyono
Agus membantah besaran uang duka buat korban fatal dari kesalahan anggotanya sebesar Rp 100 juta.
Keluarga Siyono korban tewas oleh anggota Densus 88 menyerahkan uang dukacita sebesar Rp 100 juta ke Polri. Bahkan, keluarga pentolan kelompok Neo Jamaah Islamiyah (JI) itu melaporkan pemberian uang tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi hal itu, Karopenmas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan pihaknya bakal memonitor dan mengikuti perkembangan dari laporan tersebut.
"Yang jelas kita sudah sampaikan uang tersebut adalah uang duka yang diberikan oleh Kadensus. Kita tinggal ikuti saja nanti bagaimana perkembangan dari hasil pelaksanaan tugas dari teman-teman KPK," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/5).
Agus membantah besaran uang duka buat korban fatal dari kesalahan anggotanya sebesar Rp 100 juta. Menurut dia, uang yang diberikan kepada keluarga Siyono murni dari saku Kepala Densus 88 (Kadensus). "Oh tidak, itu kan relatif. Kadensus memberikan uang itu dengan ikhlas. Beliau memberikan sesuai pertimbangan," jelas dia.
Sebelumnya, keluarga pentolan kelompok teroris Neo JI, Siyono yang tewas oleh dua anggota Densus 88 menolak uang pemberian dari Densus 88 sebagai bentuk dukacita Selain menolak, keluarga juga mendatangi KPK untuk melaporkan pemberian uang tersebut.
Keluarga belum bisa menerima cara anggota Densus menganiaya Siyono hingga tewas. Apa lagi, nyawa Siyono 'diganti' dengan uang duka sebesar Rp 100 juta tersebut.
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
Baca juga:
Kepala Densus 88 dilaporkan KPK soal Rp 100 juta untuk istri Siyono
KPK diminta usut uang Rp 100 juta untuk keluarga Siyono dari mana
Setelah ormas dan Komnas HAM, giliran KPK didatangi pembela Siyono
Kapolri pastikan semua laporan keluarga soal Siyono akan ditelusuri
Plesetkan HAM jadi Hak Asasi Monyet, Ruhut segera disidang MKD