Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB
Hampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB
Hampir satu tahun, pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens sampai saat ini masih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).
- Menko Polhukam Jelaskan Negosiasi Panjang Pembebasan Pilot Susi Air
- Jasad Pilot Selandia Baru yang Dibunuh dan Dibakar KKB Berhasil Dievakuasi dari Alama Papua Tengah
- Jenderal TNI Blak-blakan Alasan Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot: KKB Ingin Papua Merdeka
- Sosok para Pilot Pesawat & Helikopter TNI yang Atraksi di HUT RI Istana Negara, Pangkatnya Tak Kaleng-kaleng 2 Langkah lagi Jadi Jenderal
Semua pihak hingga kini masih mencoba membebaskan Kapten Philip sejak ditahan di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2).
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyampaikan, sampai saat ini pihaknya masih berusaha membebaskan Kapten Philip yang tengah dalam penjagaan ketat KKB Pimpinan Egianus Kogoya.
"Pilot masih belum bisa kita selamatkan, karena posisi dijaga ketat Egianus Kogoya," kata Bayu saat dihubungi, Kamis (25/1).
Meskipun demikian, Bayu memastikan Kapten Philip sampai saat ini masih dalam kondisi sehat. Dengan mengupayakan komunikasi yang diwakili Pejabat (Pj) Bupati Nduga Edison Gwijangge sebagai negosiator pembebasan Pilot Susi Air.
"Baik-baik saja. PJ Bupati Nduga yang intens (berkomunikasi). Melibatkan (Satgas Damai Cartenz) kami di belakang untuk gakkum-nya. Karena Egianus Kogoya hanya percaya ke Pj Bupati karena ada hubungan keluarga," ujarnya.
Namun demikian, Bayu mengungkap proses negosiasi juga tidak berjalan mulus. Karena terkadang (Pj) Bupati Nduga Edison Gwijangge beberapa kali mendapatkan serangan dari KKB.
"Sudah sering (kendala). Hampir mati juga karena helikopter bupati ditembakkan KKB" tuturnya.
Meski Begitu, Bayu tetap memastikan sampai saat ini terus menjaga agar tercipta jalan tengah. Dengan tidak membiarkan kehendak dari para KKB untuk memisahkan diri dari Indonesia (Papua Merdeka).
"Pembebasan itu bukan hanya tugas ODC, kami fokusnya ke pemberantasan KKB, hal ini sesuai rencana operasi. Pembebasan sandera ini tugas negara. Seluruh aparatur dan K/L mengemban tugas itu karena yang disandera kan WNA," kata dia.
"Kami mengedepankan upaya soft approach terlebih dahulu yaitu melalui negosiasi dan lain-lain. Apabila upaya itu gagal, maka kami akan lakukan upaya hard approach. Namun harus benar-benar diperhitungkan dengan baik agar tidak jatuh korban dari Sandera maupun dari masyarakat sipil lainnya," tambahnya.
Sekedar informasi, pilot Philips adalah warga negara Selandia Baru yang disandera oleh KKB ketika di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).
Pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY itu diduga dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat setelah mendarat. Sampai sekarang TNI-Polri masih melakukan upaya penyelamatan terhadap Pilot Philips.
Pernyataan Jokowi
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menastikan negara akan mengerahkan segala cara untuk membebaskan sandera. Namun terkait cara apa yang ditempuh, Jokowi enggan berbicara banyak.
"Kita memang tidak mau berbicara banyak, semua sudut semua jurus kita gunakan," tegas Jokowi saat ditemui di Nyoman Nuarta Art Gallery Bandung, Rabu (12/7/2023).
Jokowi menjelaskan, upaya dilakukan bersifat rahasia dan bukan untuk konsumsi publik. Tujuannya, agar upaya penanganan dilakukan betul sempurna.
"Pada titik akhirnya menghasilkan sesuatu tapi tak bisa saya sampaikan upaya itum Ada upaya bawah tanah, ada upaya atas tanah," imbuh dia.
Soal progres sampai hari ini, Jokowi kembali menegaskan hal itu tidak bisa disampaikan. "Tidak bisa saya sampaikan," Jokowi menandasi.