Pontianak dikepung kabut asap, warga alami sesak napas
Kabut asap disebabkan kebakaran hutan dan lahan, yang terjadi tidak hanya di kota Pontianak, melainkan juga kabupaten lainnya di Kalimantan Barat. Di kala senja, matahari terbenam pun terlihat menguning hingga memerah, akibat tebalnya asap di udara.
Kabut asap terasa kian pekat menyelimuti kota Pontianak, Kalimantan Barat, sepanjang hari Minggu (19/8). Bahkan, sejak pagi, lahan kembali terbakar di kawasan Paris 2 yang berada di pinggir jalan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.
"Jadi sesak napas, dan perih di mata. Ampuni kami ya Allah," kata Andi, warga Pontianak Tenggara, kepada merdeka.com, Minggu (19/8) malam.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
Kabut asap disebabkan kebakaran hutan dan lahan, yang terjadi tidak hanya di kota Pontianak, melainkan juga kabupaten lainnya di Kalimantan Barat. Di kala senja, matahari terbenam pun terlihat menguning hingga memerah, akibat tebalnya asap di udara.
"Sakit rasanya menghirup asap ini. Rencana nanti setelah gajian ini, saya mau ke hutan, hirup udara yang lebih segar di hutan," ujar Andi.
Bahkan hari ini, kembali terjadi kebakaran lahan, yang diduga sengaja dibakar oleh warga tidak bertanggungjawab. Lokasinya, berada di kawasan Paris 2 ujung, kota Pontianak.
"Tadi siang saya sempat jalan lewat Paris 2. Itu ada lahan terbakar, asap tebal. Padahal di pinggir jalan, kenapa tidak ada yang cepat memadamkan?" kata Andi heran.
"Semestinya yang berwenang, bisa tanggap. Kejadian (Karhutla) ini, seharusnya tidak berulang setiap tahun setiap kemarau. Masyarakat yang jadi korban," terang Andi.
Warga Pontianak lainnya, Sahabudin (40) pun demikian, mengeluhkan pekatnya kabut asap. "Tolong diredam lah, sakit kita rasakan asap ini," sebutnya.
Alat pengukur Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) kota Pontianak milik KLHK Stasiun Pemantau Kualitas Udara Pontianak, dengan parameter partikulat PM 10, udara kota Pontianak berkategori sangat tidak sehat dengan angka 215 µgram/m3, dengan pembaharuan terakhir, Sabtu (18/8) pukul 15.00 WIB. Sedangkan ambang batas hanya 150 µgram/m3.
Baca juga:
Kabut asap selimuti Riau, terpantau ada 140 titik api
BNPB tambah 4 heli water bombing tangani karhutla di Kalbar
4 Hari padamkan lahan gambut terbakar, 2 personel BPBD PPU jatuh sakit
Kebakaran hutan, pendakian ke Gunung Panderman ditutup sementara
Kawasan hutan wisata Kamojang Gunung Guntur terbakar
Kebakaran hutan landa 3 kabupaten di Kalimantan Barat